HARNAS.ID – Suara gemercik terdengar cukup deras di telinga, diiringi rintikan gerimis air hujan. Beberapa warga yang berjaga di pendopo kecil di sebuah Desa Sukaresik, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sontak menyambangi salah satu mobil yang terparkir di sekitar mereka dengan berisikan enam orang penumpang.
Tanpa basa-basi, salah satu dari warga itu menyambangi rombongan yang keluar dari mobil tersebut. Tak jauh dari lokasi parkir, terpampang papan bertuliskan “Wisata Cireong Natural View”. Pengunjung pun beranjak masuk, dipandu petugas. Cireong Natural View, merupakan tempat wisata yang berkonsep unik dan alami.
Dengan nuansa pegunungan, tempat wisata ini kerap dikunjungi warga sekitar bahkan wisatawan dari luar kota, terutama saat akhir pekan. Bagi warga sekitar, Cireong Natural View merupakan wisata favorit kala pandemi karena harga tiket masuk sangat terjangkau. Pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam untuk sekadar berenang yakni Rp 10 ribu.
Setelah loket pembelian tiket, pengunjung langsung disajikan pemandangan indah dengan cuaca nan sejuk. Di bagian kanan, terdapat kolam renang yang airnya asli dari pegunungan serta resto lesehan dengan nuansa yang klasik. Di sisi kiri, terdapat Mushola yang dikemas seperti gubuk di pedesaan serta resort penginapan.
Menurut Manajer Cireong Natural View Kriesmanto, wisata unggulan di tempat ini yakni kolam renang yang sistem airnya tidak sirkulasi melainkan langsung ke pembuangan. Kolam renang itu juga berkesan natural karena di dalamnya terdapat batu alam berukuran besar. Batu itu sengaja tidak dipindahkan saat pengerukan kolam.
“Ini yang membuat kolam renang kami menjadi wisata unggulan karena konsepnya natural, ditambah batu alam yang besar,” katanya saat ditemui HARNAS.ID, beberapa waktu lalu.
Di tempat ini ada juga sungai di sudut paling kanan dengan suara gemercik, termasuk tempat khusus swafoto bagi pengunjung. Rupanya seperti perahu layar. Dari atas tempat itu, pengunjung bisa menikmati pemandangan indah di sekeliling. Cireong Natural View cenderung dingin karena terletak di atas permukaan gunung.
“Suasana ini juga menjadi daya tarik, sehingga kami menamakannya ‘natural view’. Intinya kami menjual suasana yang di kota tidak ada. Pengunjung juga tidak perlu khawatir jika lapar sehabis berenang karena kami menyediakan makanan liwet, termasuk kedai kopi,” ujar Kriesmanto.
Editor: Ridwan Maulana