HARNAS.ID – Jujur dalam berkarya dan peka dengan kehidupan adalah beberapa hal penting yang harus dimiliki serta dilakoni pembuat film, termasuk penulis naskah menuliskan cerita. Hal ini yang menjadi kiat sukses sutradara dan penulis naskah film Hollywood Darren Aronofsky.
“Saya selalu mendorong filmmaker muda untuk mengisahkan cerita yang dekat dengan kehidupan. Lihat sekelilingmu, orang-orang yang membuatmu senang, menangis, dan menjadi manusia. Berikan lampu sorot itu untuk mereka,” katanya dikutip Antara, Rabu (25/11/2020).
Menurut sutradara “Black Swan” itu, dengan memposisikan diri sebagai seorang manusia biasa terlebih dahulu sebelum akhirnya menuangkan ke bentuk naskah atau film, berpotensi semakin bisa menimbulkan kedekatan emosional di sebuah karya.
“Tidak penting apakah itu sebuah kisah yang besar atau kecil. Jika kita humanis dan jujur, maka akan lebih mudah meraih penonton. Jadi, ceritakan kisahmu, fokus dan work on that,” ujar Darren Aronofsky.
Pada dasarnya, film tak hanya untuk menghibur, tetapi bagaimana mampu berkontribusi untuk masyarakat dengan membagikan nilai. Aronofsky tak mengelak, menulis naskah film bisa sangat tricky, sulit, dan melelahkan. Pun dengan mengadaptasi naskahnya ke bentuk film.
Maka, materi kisah harus kuat agar bisa merangkul semua orang termasuk kru dan pemain film. Ini adalah pekerjaan yang sangat sulit. Namun, kata Derren, tetap harus konstan menghadapi orang-orang yang kerap berkata tidak kepada diri (individu pribadi manusia) berkali-kali.
“Jika saya tidak percaya dengan diri dan materi (kisah), nantinya tidak lanjut,” kata sutradara “Mother!” itu.
Dia juga membagikan kiat untuk merangkul kru dan pemain film agar bekerja bersama. Jika kita masuk ke sebuah proyek dengan ambisi dan berani melakukan gebrakan, semangat itu akan menular ke kru dan pemain untuk melakukan sesuatu yang beda, termasuk mengambil risiko bersama.
Editor: Ridwan Maulana