Harnas.id, Jakarta – Kehidupan Kimberly Ryder setelah resmi bercerai dari Edward Akbar pada 29 November 2024 menjadi sorotan publik.
Ibu dua anak ini mengaku mendapatkan perhatian yang cukup besar dari pria-pria yang mencoba mendekatinya, namun Kimberly masih memilih untuk tidak membuka hati.
Dalam wawancara dengan Melaney Ricardo, Kimberly mengungkapkan pengalaman unik yang dialaminya.
Termasuk pesan-pesan langsung dari pria yang ingin menjadi ayah sambung untuk anak-anaknya. Meski begitu, ia tetap bersikap tegas dalam menjaga privasinya.
Banyak DM dari Pria Tak Dikenal
Sejak resmi menyandang status janda, Kimberly Ryder mengaku menerima banyak pesan langsung di Instagram dari pria-pria asing. Beberapa bahkan secara terang-terangan menawarkan diri untuk menjadi ayah sambung bagi kedua anaknya.
“Sehari sekali ada beberapa orang random yang nge-DM aku, ‘bisa enggak jadi ayah sambung anak-anak?’ What?” ungkap Kimberly dalam kanal YouTube Melaney Ricardo.
Namun, Kimberly tidak merespons pesan-pesan tersebut. Ia menyadari, sebagian besar hanya main-main dan tidak memiliki niat yang serius. Hal ini menunjukkan bahwa status selebritasnya tetap menarik perhatian, meskipun ia sedang melalui masa sulit setelah perceraiannya.
Trauma dan Pilihan untuk Tidak Membuka Hati
Kimberly Ryder juga mengungkapkan bahwa ia belum siap membuka hati untuk menjalin hubungan baru. Trauma dengan pernikahan sebelumnya menjadi salah satu alasan utama ia enggan memulai hubungan dengan pria lain.
“Aku tipenya enggak suka dicomblangin orang. Aku harus punya hubungan pertemanan dahulu, baru aku akan memperkenalkan duniaku,” jelas Kimberly.
Menurutnya, menjalin hubungan serius bukanlah prioritasnya saat ini. Ia lebih memilih fokus pada anak-anaknya dan proses pemulihan emosional setelah perceraiannya dengan Edward Akbar.
Fokus pada Keluarga dan Karier
Kimberly Ryder kini lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya dan membangun kembali kehidupannya. Ia juga aktif dalam kariernya sebagai aktris, meskipun harus menghadapi tantangan sebagai seorang ibu tunggal.
Dengan sikap tegas dan fokus yang jelas, Kimberly membuktikan bahwa ia mampu menjalani kehidupan pasca-perceraian dengan kepala tegak. Trauma yang dirasakannya menjadi pelajaran berharga untuk lebih selektif dalam menjalin hubungan di masa depan.