HARNAS.ID – Wonderful Indonesia dinobatkan sebagai “Best Creative Destination” di ajang Creative Tourism Awards 2020, mengalahkan 76 nominasi destinasi lainnya dari seluruh dunia.
Creative Tourism Awards yang diselenggarakan Creative Tourism Network, bertujuan memberi penghargaan pada program dan destinasi di seluruh dunia yang menunjukkan komitmen mewujudkan pariwisata berbudi luhur.
“Wonderful Indonesia yang dijalankan dengan visi inovatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, dalam pelaksanaan program berkelanjutannya berhasil menciptakan sinergi yang baik antara sektor pariwisata, industri kreatif, kerajinan tangan, dan masyarakat lokal,” ujar Direktur Creative Tourism Network Caroline Couret dikutip Antara, Sabtu (6/2/2021).
Caroline mengatakan, pariwisata kreatif ditandai dengan keterlibatan aktif wisatawan dalam pencarian makna, kegiatan artistik dan kreatif, yang memungkinkan mereka untuk menghargai keaslian budaya lokal di seluruh belahan dunia.
Termasuk di antaranya menghadirkan program-program berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus mengoptimalkan sumber daya kreatif, serta memposisikan diri secara internasional sebagai salah satu tujuan paling menarik di seluruh dunia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi penghargaan yang diterima Kemenparekraf/Baparekraf.
Wonderful Indonesia merupakan wujud dan komitmen untuk mempromosikan berbagai destinasi bagi untuk wisatawan domestik dan internasional.
“Kami tentu mengedepankan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan pengalaman berwisata yang lebih bagi wisatawan serta memberikan dampak yang besar bagi masyarakat,” kata Sandiaga.
Saat ini pemerintah sedang fokus mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di lima destinasi super prioritas Indonesia. Lima destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Editor: Ridwan Maulana
