Harnas.id, JAKARTA – Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi) yang diketuai oleh Wahyu Muryadi menggelar diskusi santai bersama Direktur Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Prof. Waryono. Pertemuan tersebut berlangsung di sela ZaWa Fun Walk 2025 Kemenag RI, dengan fokus pembahasan mengenai penguatan literasi zakat dan wakaf, khususnya dalam mendukung program beasiswa pendidikan.
Dalam diskusi itu, Prof. Waryono menyampaikan bahwa Kemenag terus mendorong pemanfaatan zakat dan wakaf agar lebih produktif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Salah satu program strategis yang dibahas adalah Beasiswa Pendidikan Indonesia yang bersumber dari wakaf uang.
“Program beasiswa ini kami siapkan sebagai upaya membuka akses pendidikan yang lebih luas, terutama bagi generasi muda yang kurang mampu. Melalui wakaf uang, manfaatnya bisa berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Waryono saat diskusi bersama Forjukafi, Minggu 21 September 2025.
Ketua Umum Forjukafi, Wahyu Muryadi, menyambut positif gagasan tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara jurnalis dan Kemenag sangat penting untuk memperkuat literasi publik tentang zakat dan wakaf.
“Forjukafi siap mendukung upaya Kemenag dalam menyebarluaskan informasi tentang manfaat zakat dan wakaf, termasuk program beasiswa ini. Literasi yang kuat akan meningkatkan partisipasi masyarakat,” ucap Wahyu.
Selain membahas beasiswa, diskusi juga menyinggung pentingnya inovasi dalam mengelola zakat dan wakaf agar penerimaan bisa meningkat. Dengan begitu, dana zakat dan wakaf tidak hanya berhenti pada penyaluran konsumtif, tetapi juga mampu mendukung program pembangunan sumber daya manusia dan penguatan ekonomi umat.
Melalui sinergi Forjukafi dan Kemenag, diharapkan literasi zakat dan wakaf semakin meluas, serta dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung program-program sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi berbasis zakat dan wakaf.
Editor: IJS










