Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin Siap Gulirkan Program Penataan Kota Bogor

Dedie Rachim Bersama Warga Bogor. Foto: Harnas.id/ Istimewa

Harnas.id, BOGOR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor nomor urut 3, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin, menegaskan kesiapan mereka untuk menghadirkan berbagai program penataan Kota Bogor dalam lima tahun ke depan. Dengan tagline “Bogor Beres”, mereka berkomitmen untuk menghadirkan perubahan nyata yang akan menguntungkan masyarakat.

Salah satu program unggulan mereka adalah pembangunan flyover atau jalan layang di perlintasan sebidang di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal. Dalam kunjungan blusukan di Kelurahan Pasir Mulya, Dedie mengungkapkan, “Kami sudah merencanakan pembangunan flyover Kebon Pedes. Insyaallah dalam lima tahun ke depan, jika tidak ada aral melintang, kami upayakan flyover ini bisa terlaksana.”

Selain flyover, pasangan ini juga berencana membangun jalur sodetan dari Jalan Pemuda menuju pertigaan Dadali hingga Sukaresmi. Dedie menjelaskan bahwa jalur sodetan ini penting untuk mengurangi beban arus lalu lintas di jembatan Situ Duit yang usianya sudah cukup tua.

“Kami berusaha agar semua beban jalan melalui Jalan Ahmad Yani dan merencanakan sodetan dari Jalan Pemuda,” tambahnya.

Di Kelurahan Sukaresmi, Pemerintah Kota Bogor telah membebaskan lahan seluas 1,5 hektare untuk pembangunan stoplet Sukaresmi. 

Dedie, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota, mengungkapkan bahwa ia telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan mengenai proyek ini. 

“Saya sudah bertemu dengan Dirjen Perkeretaapian untuk membahas formula agar stoplet Sukaresmi dapat berfungsi di masa depan,” jelasnya.

Pentingnya stasiun Sukaresmi diharapkan dapat mengurangi beban penumpang di stasiun Bogor yang terus meningkat. 

“Dengan adanya stasiun ini, penumpang dari wilayah Kecamatan Bogor Barat, Timur, dan Utara dapat mengakses transportasi lebih mudah,” imbuhnya.

Dedie juga mencatat perkembangan di Kecamatan Bogor Selatan, di mana stasiun yang sudah dipersiapkan adalah Ciomas-Rancamaya. Dalam konteks program strategis nasional double track Bogor-Sukabumi, rencana pemerintah pusat untuk membangun KRL dari Sukabumi hingga Kota Bogor akan semakin memudahkan akses transportasi bagi masyarakat.

“Dengan perencanaan yang baik, penumpang dari wilayah Bogor Selatan tidak perlu ke Alun-Alun lagi, karena mereka bisa naik dari stasiun Ciomas-Rancamaya atau Batutulis,” katanya.

Dedie juga mengungkapkan rasa syukurnya atas terwujudnya underpass Batutulis, yang direncanakan saat ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota. 

“Mudah-mudahan ini sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan masyarakat,” tutupnya.

Dengan visi dan program-program strategis ini, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin berkomitmen untuk menjadikan Kota Bogor lebih baik dan lebih berkelanjutan.

Editor : IJS