HARNAS.ID – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh kapolda tetap melakukan pengendalian pandemi COVID-19 terlebih memasuki masa libur Tahun Baru 2022. Selain itu mengantispasi penyebaran COVID-19 varian Omicron yang kini sudah masuk Indonesia.
Kapolri Listyo menginstruksikan kepada seluruh kapolda yang masih rendah capaian vaksinasi di wilayahnya untuk segera berpacu guna mewujudkan target vaksinasi dosis kedua sebesar 70 persen sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Langkah yang harus dilakukan yakni mengejar ketertinggalan dan akselerasi vaksinasi di masing-masing wilayah. Tujuannya untuk mencegah lonjakan berikutnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Kapolri memantau langsung akselerasi vaksinasi COVID-19 di 13 provinsi. Dari jumlah tersebut, lima provinsi kemungkinan akan mencapai 70 persen sehingga masih terdapat delapan provinsi yang perlu dikejar target vaksinasinya.
Vaksinasi, tutur Kapolri, meningkatkan imunitas dan menurunkan fatalitas bagi masyarakat yang terpapar COVID-19. Akselerasi vaksinasi sebagai persiapan untuk menghadapi perhelatan acara nasional dan internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Untuk itu, jenderal bintang empat tersebut meminta para kapolda yang wilayahnya menjadi tempat pelaksanaan kegiatan nasional dan internasional untuk mempersiapkan penanganan COVID-19 mulai dari sekarang sehingga personel Polri dapat mengawal pelaksanaan Presidensi G20 yang akan dihelat 2022.
“Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah dan ini harus kita kawal agar semuanya berjalan sukses. Jaga jangan sampai terjadi konflik, letupan yang bisa mengganggu proses presidensi. Tolong dilakukan “mapping” terhadap potensi yang ada dan kesiapan kita kalau belum optimal,” ujar Sigit.
Untuk mencegah varian baru Omicron, Sigit berharap seluruh kapolda untuk serius melakukan pengawasan jalur pintu masuk ke Indonesia, sepert, bandara, pelabuhan, dan pos lintas batas negara (PLBN). Penegakan protokol kesehatan (prokes) pelaku perjalanan internasional (PPI) harus diperkuat. Terutama, masa wajib karantina.
Sigit juga mengingatkan pesan Presiden Jokowi untuk kepolisian agar melakukan pengawalan iklim investasi di Indonesia. Karena, hal itu dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
Terkait masalah perizinan, ujarnya, jajaran Polri diminta memberikan pendampingan sehingga semuanya bisa dilengkapi dan UMKM bisa tumbuh. Selain itu, mengawal penggunaan APBN baik di daerah dan sektor strategis sehingga penggunaannya tepat sasaran dan tak terjadi kebocoran.
“Hindarkan polisi menjadi penghambat investasi. Saya ingatkan kawal dan pastikan aman hingga betul-betul merasakan apa yang menjadi harapan pemerintah,” ujar Kapolri.
Kapolri menegaskan aparat kepolisian agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia di saat menghadapi situasi politik yang berkembang pada 2022. Pesta demokrasi yang akan berlangsung di Indonesia harus berjalan aman, damai, dan tidak terjadi pecah belah sesama anak bangsa.
“Pilkada bagian dari proses demokrasi yang harus dilaksanakan sehingga menjadi pendidikan politik yang sehat. Bukan menyebabkan kondisi bangsa kita terpecah belah. Ini bicarakan dengan tokoh adat, agama, atau masyarakat lain untuk membuat komitmen bahwa demokrasi boleh jalan meski situasi dan pilihan berbeda tapi masalah persatuan dan kesatuan tetap dijaga,” katanya.
Editor: Ridwan Maulana