Bangun Karakter Pelajar, Yantie Rachim Kenalkan Program “Berani Jadi Aku”

Yantie Rachim, meluncurkan kegiatan baru, yakni workshop “Berani Jadi Aku”.

Harnas.id, BOGOR – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor yang juga founder Seribu Kata Positif (Serbukatif) serta inisiator Bogor Geulis (Gerakan untuk Lintas Generasi), Yantie Rachim, meluncurkan kegiatan baru, yakni workshop “Berani Jadi Aku”.

Kegiatan ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh Tim Serbukatif pada kegiatan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diikuti oleh 112 remaja ketua OSIS dan MPK dari berbagai sekolah swasta dan negeri tingkat SMP di Kota Bogor.

Yantie Rachim mengungkapkan bahwa hasil survei tersebut menunjukkan berbagai faktor yang berpotensi menjadi hambatan dalam diri para siswa-siswi, terkait pengalaman tidak menyenangkan yang mereka alami dan masih dirasakan hingga saat ini. Berbagai pengalaman tersebut mereka dapatkan dari lingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan sosialnya.

“Berdasarkan hasil survei tersebut, Tim Bogor Geulis merasa perlu merespons dengan membuat sebuah kegiatan berbentuk workshop. Diharapkan workshop ini membawa dampak secara langsung terhadap kualitas kesehatan mental para remaja, serta mampu melepaskan hal-hal yang menjadi hambatan pada diri mereka,” tutur Yantie Rachim di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Senin (25/11/2025).

Dengan program baru yang diluncurkan ini, Yantie Rachim berharap para remaja menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter, dan memiliki prinsip yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Selain itu, melalui workshop ini, peserta diajak untuk mengenal diri lebih dalam, menggali potensi diri, mengembangkan kompetensi sosial dan kepemimpinan, serta melakukan praktik reflektif (journaling, peer support).

Dengan demikian, dampak yang diharapkan bukan hanya kesadaran sementara, tetapi perubahan kapasitas yang berkelanjutan, sehingga mampu membekali peserta untuk tumbuh menjadi versi terbaik dirinya.

Yantie Rachim menyampaikan bahwa para siswa yang hadir dalam workshop ini merupakan Ketua OSIS dan Duta Seribu Kata Positif (Serbukatif). Ia menilai mereka memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dan teman sebaya yang dapat menularkan nilai-nilai positif di sekolah.

“Kalian di sini adalah anggota OSIS dan Duta Serbukatif, itu tandanya kalian memiliki potensi. Kalian bisa menjadi agen perubahan dan juga teman sebaya,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya mencegah perilaku bullying, yang sering muncul dari pola trauma atau pengalaman buruk sebelumnya. Karena itu, ia menciptakan program Serbukatif sebagai pengingat agar generasi muda terus berbicara positif.

“Kalau kita berbicara soal bullying, coba bayangkan kalau kita sendiri yang dibully. Biasanya yang membully itu dulunya pernah mendapat perlakuan yang tidak baik, lalu membalasnya kepada orang lain. Karena itu jauhi bullying, jauhi perkataan yang buruk,” tegasnya.

Lebih jauh, Yantie Rachim menjelaskan bahwa workshop ini disusun untuk membantu pelajar memahami diri dan membangun karakter kuat sebagai bagian dari Generasi Emas 2045.

“Workshop ini sangat berguna untuk menggali potensi diri dan mengenal diri sendiri, karena belajar itu bukan hanya akademis, tapi juga adab dan karakter. Kalian adalah calon pemimpin, maka harus beradab dan memiliki karakter yang baik. Di tahun 2045, kalian lah generasi emas yang akan menggantikan kami,” ucapnya.