Harnas.id, BOGOR — Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor, mendapat sorotan tajam dari orang tua siswa. Keluhan ini muncul setelah beberapa siswa mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi makanan yang disediakan melalui program MBG. Orang tua pun mendesak Dinas Pendidikan Kota Bogor dan pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi kelanjutan program tersebut di sekolah ini.
Wahyu Mulyana, orang tua salah satu siswa, mengungkapkan bahwa program MBG harus lebih tepat sasaran. Ia mempertanyakan mengapa sekolah seperti Bosowa Bina Insani, yang menurutnya bukan prioritas penerima MBG, malah mendapatkan jatah program tersebut.
“Program MBG harus lebih tepat sasaran. Sepertinya, siswa-siswi Bosowa Bina Insani bukan prioritas penerima MBG. Kami jadi bertanya-tanya, ada kepentingan apa sebenarnya di balik program ini?” ujar Wahyu dengan nada kecewa, Rabu (7/5).
Selain itu, Wahyu juga menyoroti masalah akses jalan menuju sekolah yang sering macet, terutama pada jam masuk dan pulang sekolah. Ia mengusulkan agar pihak sekolah lebih fokus memperbaiki fasilitas dan aksesibilitas daripada melanjutkan program MBG.
“Seharusnya, Sekolah Bosowa Bina Insani lebih fokus membenahi akses jalan yang sering macet, daripada melanjutkan program MBG yang justru menimbulkan masalah,” tambahnya.
Kekecewaan orang tua semakin memuncak setelah anak mereka mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi hidangan MBG. Inuy, orang tua siswa lainnya, menjelaskan bahwa anaknya mengalami gejala mual, muntah, dan diare setelah makan makanan tersebut.
“Hari ini anak kami keracunan, dan kami sangat khawatir jika kejadian ini terus berlanjut. Kami tidak ingin hal ini semakin buruk bagi anak kami atau siswa lainnya. Kami berharap Dinas Pendidikan Kota Bogor dan Badan Gizi Nasional tidak lagi mengizinkan program MBG berlanjut di sekolah ini,” tegas Inuy.
Keprihatinan orang tua terkait dengan kualitas dan keamanan makanan yang disediakan melalui program MBG semakin meningkat. Meskipun tujuan utama dari program MBG adalah untuk memberikan asupan bergizi bagi siswa, insiden keracunan ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk evaluasi dan tindakan tegas.
Para orang tua berharap agar Dinas Pendidikan Kota Bogor dapat segera mengevaluasi program MBG di Sekolah Bosowa Bina Insani demi keselamatan dan kesejahteraan anak-anak yang menjadi penerima manfaat program tersebut.
Editor: IJS
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp