Logo Twitter | SHUTTERSTOCK

HARNAS.ID – Perusahaan teknologi asal AS, Twitter, baru saja merilis fitur barunya untuk membantu pengguna menandai cuitan-cuitan disinformasi atau informasi yang tidak benar. Fitur itu untuk tahap pertama mulai diterapkan di tiga negara yaitu Brazil, Spanyol, serta Filipina.

Fitur itu, dikutip sebuah website resmi, Selasa (18/1/2021), memungkinkan pengguna membantu Twitter memerangi informasi-informasi yang kerap menyesatkan dan berdampak pada banyak hal. Fiur penandaan cuitan tak benar itu juga sudah diujicobakan sejak Agustus 2021.

Kehadirannya memang disiapkan oleh Twitter agar tidak semakin banyak penggunanya yang termakan pada informasi- informasi menyesatkan di platformnya. Pengujian aplikasi itu terbilang sukses di Amerika Serikat, Australia, serta Korea Selatan.

Sejak diujicobakan dan digunakan pengguna Twitter, ada tiga juta laporan dari pengguna yang menandai cuitan- cuitan dengan dugaan disinformasi. Setiap cuitan yang ditandai dan terbukti salah dinilai dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Twitter. 

Sebagai salah satu raksasa media sosial global, Twitter pun memiliki fitur lainnya bernama “Birdwatch”. Fitur itu memungkinkan pengguna menulis catatan tambahan dan berikan konteks pada sebuah cuitan menyesatkan meski catatan itu tidak berasal dari Twitter. 

Editor: Firli Yasya