HARNAS.ID – Pasien yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta dan telah dinyatakan sembuh bertambah 132 orang.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Mar Aris Mudian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (23/8/2021) menyebut, terdapat total 123.173 pasien yang dinyatakan sembuh atau bertambah 132 orang dibandingkan, Minggu (22/8/2021).
Kolonel Aris menyatakan bahwa sejak 23 Maret 2020 hingga Senin, 23 Agustus 2021 pukul 08.00 WIB, RSDC Wisma Atlet mencatat sebanyak 125.997 orang terdaftar untuk mendapatkan perawatan dengan pasien keluar berjumlah 124.771 orang.
Di samping jumlah total pasien sembuh, rincian pasien keluar itu juga termasuk 1.006 pasien yang dirujuk ke RS lain, dan pasien meninggal dunia sebanyak 592 orang.
Dia juga menyebutkan pasien rawat inap yang terdata di RSDC Wisma Atlet sebanyak 1.226 orang, dengan rincian 589 pasien laki-laki dan 637 pasien perempuan.
Selain mengenai perkembangan data pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Aris juga mengabarkan data terkini pasien di RSDC Rusun Nagrak dan RSDC Rusun Pasar Rumput.
“RSDC Rusun Nagrak sampai dengan Senin, pukul 08.00 WIB tercatat merawat sebanyak 14 pasien, dengan rincian 9 laki-laki dan 5 perempuan,” ujar Kolonel Aris.
Sementara itu, terdapat 94 pasien yang dirawat inap di RSDC Pasar Rumput, dengan rincian 46 laki-laki dan 48 perempuan. Angka tersebut berkurang 25 orang dari sebelumnya yang berjumlah 119 orang.
Dia juga mengabarkan data terkini dari Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, di Provinsi Kepulauan Riau.
Terhitung sejak 12 April 2020 hingga Senin, 23 Agustus 2021 jumlah pasien terdaftar di RSKI Pulau Galang sebanyak 15.602 orang, dengan rincian pasien sembuh berjumlah 8.060 orang serta suspek selesai perawatan sebanyak 7.297 orang.
“Untuk pasien yang dirawat inap berjumlah 203 orang, terdiri dari 132 laki-laki dan 71 perempuan,” ujarnya.
RSKI Pulau Galang juga dilaporkan belum mencatat adanya korban meninggal dunia akibat COVID-19 selama beroperasi sampai saat ini.
Editor: Firli Yasya
