BOGOR, Harnas.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor bakal lebih intens melakukan pengawasan di wilayahnya, salah satunya di lokasi perkebunan teh Agrowisata Gunung Mas. Sebab, pasca perayaan malam pergantian tahun, petugas banyak menemukan bekas alat kontrasepsi yang berceceran disejumlah titik di lahan milik PTPN VIII tersebut.
“Ya benar, banyak ditemukan alat kontrasepsi jenis kondom yang berceceran di lokasi. Dan tentunya ini menjadi sebuah perhatian khusus bagi kami untuk lebih intens dalam melakukan pengawasan,” kata Effendi, Kepala Unit (Kanit) Pol PP Kecamatan Cisarua saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) Senin (2/1/2022).
Selain gencar melakukan monitoring atau patroli, pihaknya pun akan lebih intens berkoordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) lainnya serta unsur pemerintahan desa.
“Tentunya kita akan lebih gencar berpatroli di lokasi, jangan sampai hal terus berlanjut. Makanya kita akan semakin gencar patroli, terutama di hari libur atau di momen-momen lainnya,” tandasnya.
Selain perkebunan Gunung Mas, lanjut Effendi, pihaknya pun akan lebih intensif mengawasi sejumlah lokasi lainnya yang tersebar di setiap desa berada di kawasan wisata itu. Hal itu kata dia, guna mengantisipasi hal-hal negatif yang dilakukan oknum atau pihak tidak bertanggung jawab.
“Jangan sampai kawasan Puncak ini dijadikan sebagai lokasi yang bebas melakukan apa saja. Semua ada aturan, ada sanksi juga yang bisa dikenakan terhadap para pelanggarnya,” tegasnya.
Karena itu, sambung dia, sebagai garda terdepan dalam melakukan penegakan peraturan daerah (perda) pihaknya akan secara tegas memberikan sanksi kepada siapapun yang kedapatan melanggar aturan di wilayahnya.
“Cukup banyak juga alat kontrasepsi yang ditemukan di lokasi yang berbeda-beda. Kami menduga ini bekas pasangan yang melakukan aksi tidak terpuji saat malam pergantian tahun. Makanya ini menjadi perhatian kami ke depan,” pungkasnya.
Sementara itu, Iyan, warga Kota Bogor yang mengaku turut menghabiskan malam pergantian tahun di Gunung Mas mengatakan, masih banyak pengunjung yang diduga membawa minuman beralkohol (minol) serta diduga menggunakan obat-obatan terlarang.
“Ya waktu malam tahun baru saya menginap di sana, dan kebetulan ada acara menyambut malam pergantian tahun. Entah pengunjung dari mana, saya perhatikan mereka pada kumpul, dan gestur serta ucapannya seperti di bawah pengaruh alkohol,” tukasnya. (red/rb/*)