Korban, yang bernama Muhammad Nouval Fauzi, menceritakan kronologi kejadian saat ditemui di kantor BK Corp. Opan sapaan akrabnya mengatakan bahwa ia memarkir motornya seperti biasa di tempat parkir yang disediakan oleh perusahaan. Namun, ketika ia kembali setelah jam kerja, motornya sudah tidak ada di tempat.
“Saya memarkir motor di area yang biasa, tapi saat pulang, motor saya sudah hilang. Saya langsung melapor ke pihak keamanan kantor dan kemudian akan dilaporkan jua ke kepolisian setempat,” ujar Opang.
Pihak keamanan BK Corp segera melakukan pengecekan melalui rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku. Namun, sayangnya, rekaman CCTV di area parkir tidak cukup jelas untuk mengenali pelaku.
Manajemen BK Corp Depok, yang diwakili oleh Kepala Keamanan, Febriansyah atau Eboy, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan berjanji akan meningkatkan keamanan di area parkir.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan akan segera memperketat pengawasan serta menambah jumlah kamera CCTV di area parkir untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang,” kata Eboy.
Setelah melapor ke pihak keamanan kantor, Opang juga akan langsung mengajukan laporan kehilangan ke Polsek Depok.
“Kami berharap pihak kepolisian dapat segera menemukan motor saya dan menangkap pelaku pencurian ini. Saya juga mengimbau rekan-rekan untuk lebih berhati-hati dan selalu memastikan keamanan kendaraan mereka,” tambah Opang.
Sementara itu, Direktur BK Corp, Erfendo mengatakan, kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu waspada terhadap tindak kejahatan, terutama di area parkir yang sering menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan. BK Corp juga berencana untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan karyawannya melalui sosialisasi dan pelatihan keamanan.
“Semoga dengan langkah-langkah yang diambil oleh pihak keamanan BK Corp dan kepolisian, kejadian serupa tidak akan terulang lagi dan keamanan di lingkungan kerja dapat lebih terjamin, tutup Erfendo, Direktur BK Corp.
