Ini Solusi Penanganan PKL dari Paslon Nomor 5 Rayendra-Eka

Harnas.id, Bogor – Blusukan dan menyapa para pedagang maupun warga dilakukan Cawalkot nomor urut 5, Dokter Rayendra di Blok C dan D Pasar Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, pada Selasa 1 Oktober 2024.

Kedatangan Dokter Rayendra disambut antusias dan hangat oleh para pedagang. Rayendra pun sesekali berdialog dan menanyakan kepada para pedagang terkait situasi kondisi harga jual dan beli sejumlah komoditi yang dijual oleh para pedagang. Dalam perbincangan yang dilakukan, Rayendra juga menerima sejumlah aspirasi dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mengaku sering digusur oleh pemerintah.

“Jadi hari ini saya kembali lagi ke pasar untuk yang kedua kalinya. Saya menyapa para pedagang, baik pedagang yang ada di dalam toko maupun di luar. Kita tampung aspirasi dari pedagang, nanti kita formulasikan bagaimana membuat lebih rapih lagi dan lebih tertata lagi. Tetapi perekonomian masyarakat tetap bisa kita angkat semua,” ucap Rayendra.

Menurut Rayendra, dari penuturan para pedagang disini, memang yang paling tingginya harga bahan kebutuhan pokok, memang itu harus di tekan. Tapi itu kebijakan pemerintah pusat, nanti bagaimana peran aktif dari pemerintah kota bogor untuk bisa membantu menyuarakan aspirasi masyarakat.

“Yang paling penting bagi saya, bagaimana meningkatkan pendapatan atau perekonomian masyarakat, karena dengan meningkatkan perekonomian, saya yakin bahwa daya beli masyarakat akan lebih tinggi dan IPM Kota Bogor akan lebih meningkat,” ujarnya.

Ketika disinggung soal aspirasi dari para PKL, Rayendra menjelaskan bahwa PKL intinya bagaimana mereka tetap bisa berdagang, tapi kita juga harus kompromi bahwa Kota Bogor ini harus lebih rapih lagi.

“Jadi buat saya bukan menghilangkan (membinasakan-red) mereka, tapi bagaimana kita memfasilitasi mereka dengan aturan yang berlaku. Salah satu contoh jika memungkinkan kita cari kantung kantung sentral PKL, agar mereka tetap bisa berjalan dan tidak jauh dari tempat keramaian. Karena kalo kita buat kantung jauh dari keramaian, ya percuma juga, karena mereka tidak bisa mendapatkan uang juga,” jelasnya.

“Jadi artinya glowing bukan untuk menghilangkan para PKL, tapi bagaimana menata, kemudian juga membuat perekonomian di Kota Bogor tetap terjaga dan maju. Karena kalau mereka tidak ada, saya rasa perekonomian di Kota Bogor dan angka pengangguran juga kemiskinan makin banyak lagi di Kota Bogor,” tambahnya.

Dalam perjalanan blusukan sapa warga Dokter Rayendra itu, pada pedagang menyambut dan memberikan dukungan. Para pedagang berharap dan mendoakan, semoga Paslon nomor 5 Rayendra-Eka bisa terpilih dan menjadi pemimpin Kota Bogor. “Program nya sangat bagus dan sesuai dengan keinginan kami para pedagang. Kami mendukung dan semoga Dokter Rayendra terpilih bisa menjadi Walikota Bogor,” ujar Udin salah satu pedagang. (*)