Bajamba, Tradisi Minangkabau yang Masih Dilakukan Warga Minang Hingga Kini
DEPOK,Harnas.id-Warga asal Minangkabau memiliki tradisi dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka yang tinggal di Kota Depok menggelar Bajamba atau makan bersama. Acara ini juga bertujuan menjalin silaturahmi antar warga asal Minangkabau di perantauan.
Bertempat di Masjid Al Musafir, Cilodong, Kota Depok. Ratusan warga Minangkabau yang tergabung dalam Ikatan Kurai Taji Raya (IKTR) ini berduyun-duyun mendatangi Masjid Al Musafir. Usai mengikuti ceramah yang disampaikan Ustad Derry Sulaiman, warga pun berbondong-bondong membawa wadah Bajamba.
Wadah ini berbentuk layaknya bakul, berisi aneka ragam masakan untuk kemudian disantap secara beramai-ramai. Bajamba merupakan tradisi adat Minangkabau yang biasa dilakukan saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ustad Derry Sulaiman, ulama yang hadir dalam kegiatan ini, Bajamba tak memiliki pertentangan dengan ajaran agama Islam.
“Bajamba itu kan makan bersama, punya makna silaturahmi. Bajamba atau makan bersama ini sunah rasul,” jelas Ustad Derry.
Dikatakan Ustad Derry, seluruh adat Minangkabau memiliki korelasi dengan hadis-hadis Nabi. “Seluruh adat Minang kalau kita kaitkan dengan hadis-hadis Salallah Allihiwassalam itu ketemu bang. Ada celana salembong, itu diatas mata kaki kan. Jadi kalau makan di kampung itu Bajamba, berjamaah,” jelasnya.
Sementara itu, pembina Ikatan Kurai Taji Raya (IKTR), Hermansyah menyampaikan, tradisu Bajamba ini dapat mengingatkan para perantau asal Minangkabau akan kampung halamannya.
“Ini adalah tahun ke lima yang kami lakukan. Kali ini bersama IKTR. Insya Allah ke depannya kita bisa lanjutkan. Ini budaya turun temurun dari para pendahulu-pendahulu kita,” tutur Hermansyah.
Lebih lanjut Hermansyah menuturkan, adanya budaya itu merupakan bukti berbangsa dari sebuah komunitas. “Kami berharap generasi mendatang, bisa melanjutkan budaya Bajamba ini sebagai wadah silaturahmi. Seperti dikatakan Ustad Derrry, Bajamba atau makan bersama ini merupakan sunah rasul,” ujar Hermansyah.
