Bajamba, Tradisi Minangkabau Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Masyarakat Suku Guci, Pariaman Lakukan Persiapan Gelaran Bajamba
Masyarakat Suku Guci, Pariaman Lakukan Persiapan Gelaran Bajamba

DEPOK,Harnas.id-Kelompok perantau asal Minangkabau, Sumatera Barat yang tinggal di Kota Depok menggelar tradisi Bajamba, yakni makan bersama dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Para perantau dari suku Guci ini mengikuti tradisi Bajamba di Masjid Al Musafir, Cilodong, Kota Depok.

Tradisi Bajamba dikenal sebagai penyaji aneka hidangan khas masyarakat Sumatera Barat, menjadi pengobat rindu bagi perantau di tanah perantauan. Genius Umar, tokoh masyarakat dan mantan Wali Kota Pariaman, mengungkapkan bahwa tradisi ini mencerminkan kekompakan warga Pariaman di tanah rantau.

“Hari ini saya terkejut, masyarakat dari Kurai Taji, Pariaman, dan Batang Bajongkek membawa tradisi makan bajamba ke perantauan untuk merayakan Maulid Nabi. Ini adalah upacara adat tradisional di mana masyarakat setempat bersama-sama membuat makanan dan menata di tempat tertentu. Tradisi ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Pariaman, terutama Kurai Taji, mempertahankan adat dari kampung halaman di tanah perantauan. Ini mencerminkan kesatuan dan perekonomian yang baik,” kata Genius Umar.

Ketua Pembina Suku Guci, Hermansyah, menyatakan bahwa acara Bajamba ini mampu menyediakan makanan untuk sekitar 500 orang. Tradisi ini merupakan warisan turun temurun dari leluhur dan diadakan setiap bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Kami, suku Guci Pariaman Laweh, mengadakan maulid Nabi Muhammad SAW hari ini. Ini merupakan bagian dari persatuan suku Guci di Sumatera Barat. Tradisi makan bajamba ini telah diwariskan turun temurun dari leluhur kita untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW setiap bulan Maulid. Kita membawa budaya Minang ke rantau agar kita merasakan kehidupan seperti di kampung sendiri. Penting untuk membawa adat istiadat kebiasaan kita di daerah agar tidak terlupakan. Saya sebagai Ketua Pembina dari persatuan suku Guci Pariaman Laweh,” tutur Hermansyah.

Masyarakat Sumatera Barat, terutama Suku Guci, berharap agar tradisi turun temurun ini tetap lestari di tengah perubahan zaman. Tradisi Bajamba menjadi sarana untuk menjaga kesatuan dan persatuan masyarakat perantau, khususnya yang berasal dari Sumatera Barat.