Harnas.id, Jakarta – Kabinet Merah Putih, yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mencatatkan sejarah dengan hadirnya tujuh menteri muda yang tergolong di bawah usia 50 tahun. Salah satu di antara mereka bahkan baru berusia 34 tahun.
Kabinet ini terdiri dari 48 menteri dan 56 wakil menteri, dan baru saja menyelesaikan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dari tanggal 25 hingga 28 Oktober 2024.
Berikut adalah tujuh menteri termuda di Kabinet Merah Putih:
- Iftitah Sulaiman (47 tahun).
Lahir pada 10 Maret 1977, Letkol TNI (Purn) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dilantik menjadi Menteri Transmigrasi pada 21 Oktober 2024. Sebelumnya, Iftitah adalah politikus Partai Demokrat dan lulusan terbaik Akademi Militer 1999.
- Raja Juli Antoni (47 tahun).
Lahir di Pekanbaru, Riau, pada 13 Juli 1977, Raja Juli Antoni diangkat sebagai Menteri Kehutanan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute dan pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
- Agus Harimurti Yudhoyono (46 tahun).
Anak dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini lahir pada 10 Agustus 1978. Kini, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah. Agus sebelumnya menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia.
- Meutya Hafid (46 tahun).
Meutya Hafid, kelahiran 3 Mei 1978, menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital. Sebelum terjun ke politik, ia adalah jurnalis di Metro TV dan Anggota DPR sejak 2010.
- Prasetyo Hadi (44 tahun).
Lahir pada 28 Oktober 1979, Prasetyo Hadi menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Ia adalah mantan anggota DPR-RI yang aktif di Komisi II sebelum mengundurkan diri pada Juli 2020.
- Maman Abdurrahman (42 tahun).
Politisi Partai Golkar ini lahir pada 10 September 1980. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode dan kini menjadi Menteri dalam Kabinet Merah Putih.
- Dito Ariotedjo (34 tahun).
Dito Ariotedjo adalah menteri termuda dalam sejarah Orde Baru, lahir pada 25 September 1990. Sebelum dilantik, ia tergabung dalam tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia pada 2022.
Dengan adanya para menteri muda ini, Kabinet Merah Putih diharapkan dapat membawa perspektif segar dan inovatif dalam pemerintahan, serta menjawab tantangan pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.
