Harnas.id, Sukabumi – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Polres Sukabumi. Bripka Miftahu Rochman, anggota Polsek Lengkong, gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan membantu evakuasi korban bencana alam di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (4/12/2024) akibat cuaca ekstrem memaksa Bripka Miftahu berjibaku sejak dini hari. Meskipun kondisi fisiknya terus menurun, ia tetap menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjalankan tugas.
Kronologi Pengabdian Hingga Akhir Hayat
Bripka Miftahu memulai tugasnya dengan piket rutin di Mako Polsek Lengkong pada Selasa (3/12/2024). Keesokan harinya, ia langsung terjun ke lapangan membantu proses evakuasi dan pengamanan bencana.
Namun, sekitar pukul 13.30 WIB, kondisi fisiknya melemah hingga kehilangan kesadaran. Ia segera dilarikan ke Puskesmas Lengkong untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke RSUD Jampang Kulon. Sayangnya, meski telah mendapatkan perawatan intensif, Bripka Miftahu menghembuskan napas terakhir pada Jumat (6/12/2024) pukul 07.00 WIB.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menyampaikan penghormatan mendalam atas pengabdian Bripka Miftahu.
“Beliau adalah sosok anggota Polri yang berdedikasi tinggi, rela mengorbankan tenaga dan jiwa demi tugas kemanusiaan. Dedikasi dan pengorbanannya menjadi teladan bagi kita semua,” ungkapnya pada Sabtu (7/12/2024).
Jenazah Bripka Miftahu akan dimakamkan di kampung halamannya di Cirebon dengan upacara kedinasan sebagai bentuk penghormatan. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak yang kini merasakan kehilangan mendalam.
Duka Mendalam bagi Masyarakat
Kepergian Bripka Miftahu tidak hanya menjadi kehilangan bagi institusi Polri, tetapi juga bagi masyarakat yang merasakan dampak pengabdiannya.
“Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” tambah Kapolres.
Pengabdian untuk Negeri
Bripka Miftahu Rochman menjadi simbol pengorbanan sejati seorang anggota Polri yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani masyarakat. Kepergiannya meninggalkan pesan mendalam tentang pentingnya dedikasi dan keberanian dalam menghadapi tanggung jawab, bahkan dalam situasi sulit sekalipun.
Chaerudin