CERITOPIA Hadir di Bogor: Dongeng Nusantara dan Buku Gratis untuk Tingkatkan Literasi Anak Lewat Seni Budaya

Keceriaan peserta saat menerima buku bacaan anak secara gratis dalam kampanye literasi budaya CERITOPIA. Foto: Istimewa
Keceriaan peserta saat menerima buku bacaan anak secara gratis dalam kampanye literasi budaya CERITOPIA. Foto: Istimewa

Harnas.id, BOGOR — Komunitas Ruang Temu siap menggelar acara edukatif dan inspiratif bertajuk CERITOPIA dengan mengusung tema “Bermain, Belajar, Berimajinasi”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi anak sekaligus melestarikan budaya lokal melalui pendekatan seni pertunjukan yang interaktif dan menyenangkan.

Diselenggarakan pada Jumat, 13 Juni 2025 pukul 13.00–18.00 WIB di Atrium Lantai II Botani Square, Kota Bogor, acara ini akan menjadi ruang perjumpaan antara dongeng Nusantara, aktivitas edukatif, serta aksi sosial pembagian buku bacaan anak secara gratis.

Acara puncak CERITOPIA akan menghadirkan teater interaktif “Lutung Kasarung” yang dibawakan oleh Sanggar Teater RAS. Tak hanya itu, akan ada penampilan pembuka Tari Merak, talk show bersama pendongeng Kak Bonchie dari Komunitas Dongeng Kota Hujan, serta workshop membuat boneka tangan (puppet) dan berbagai permainan interaktif bagi anak-anak.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengangkat kembali kekayaan budaya lokal melalui dongeng-dongeng Nusantara, sekaligus mendorong kebiasaan membaca sejak dini dengan menyediakan akses buku bacaan anak yang berkualitas dan gratis,” jelas Izza Aqsha, Project Manager CERITOPIA, dalam rapat panitia, Senin (19/5/2025).

Salah satu kegiatan penting dalam acara ini adalah aksi sosial penyerahan buku dongeng kepada komunitas literasi dan sekolah-sekolah di Kota Bogor. Melalui inisiatif ini, CERITOPIA ingin mengurangi kesenjangan akses bacaan yang berkualitas dan relevan dengan budaya Indonesia.

Berdasarkan riset lapangan yang dilakukan tim Ruang Temu di sejumlah sekolah dasar, mayoritas anak-anak di Bogor lebih mengenal dongeng asing ketimbang cerita rakyat lokal. Fakta ini menjadi motivasi utama diselenggarakannya CERITOPIA sebagai langkah nyata membumikan kembali cerita Nusantara.

Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri 300 hingga 500 peserta, mulai dari siswa-siswi sekolah dasar, guru, komunitas literasi, orang tua, hingga masyarakat umum. CERITOPIA juga mendapatkan dukungan dari berbagai sponsor seperti Scandia, Cano, Cleo, Guano, Cursors, dan Saudagar Si Ibu, yang turut membantu mewujudkan program literasi budaya ini.

CERITOPIA diharapkan menjadi titik tolak bagi program literasi anak yang berkelanjutan, berbasis nilai-nilai budaya lokal dan edukasi partisipatif. Melalui sinergi antara seni, pendidikan, dan kepedulian sosial, acara ini memberikan pengalaman belajar menyenangkan sekaligus memperkuat jati diri budaya anak Indonesia.

“Melalui CERITOPIA, kami ingin menciptakan ruang yang membangkitkan imajinasi, memperkenalkan nilai budaya, dan menanamkan semangat membaca sejak dini. Ini bukan hanya sebuah acara, tapi bagian dari gerakan membangun masa depan literasi Indonesia,” tutup Izza.

Editor: IJS