
Harnas.id, BOGOR – Di tengah pesatnya urbanisasi dan tantangan perubahan iklim, sebuah lahan seluas 7.000 meter persegi di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, justru menjadi pusat ketahanan pangan dan edukasi ekologi. Lahan tersebut disulap menjadi 5EyesFarm, sebuah laboratorium alam yang menerapkan konsep pertanian terintegrasi dan permakultur sejak 2016.
Didirikan oleh Danti Tarigan, seorang perempuan inspiratif yang berasal dari keluarga petani, 5EyesFarm lahir dari keresahan pribadi terhadap degradasi lingkungan dan keinginan menjalani hidup berkelanjutan. Meski sempat berkarier di dunia perhotelan di Bali dan memiliki latar belakang pendidikan Sastra Inggris, Danti kembali ke akar: bertani secara mandiri dan ramah lingkungan.
“Kita sadar, kita bukan pembuat kebijakan atau aktivis besar. Tapi kita sadar kita bisa memilih cara hidup,” ujar Danti saat ditemui di 5EyesFarm, Rabu (2/7).
Pertanian Terintegrasi dan Mandiri
5EyesFarm mengelola sistem pertanian dan peternakan terintegrasi—mulai dari tanaman pangan lokal, hingga pemeliharaan kelinci, ayam, bebek, angsa, dan ikan. Hasil pertanian diolah menjadi berbagai produk alami seperti: Sirup bunga, Kombucha, Selai buah, Cuka fermentasi, Wine buah lokal, Vanili kering dan Cokelat alami.
Semua produk dibuat tanpa bahan kimia tambahan dan tidak menggunakan kemasan plastik.
“Kami memilih tidak menjual produk secara online karena tidak ingin menambah limbah plastik,” jelas Danti.
Pengelolaan Sampah dan Edukasi Lingkungan
Komitmen terhadap keberlanjutan juga tercermin dari pengelolaan sampah rumah tangga. Sampah organik dikomposkan dan dijadikan pakan maggot, sementara sampah anorganik dikumpulkan menjadi ecobrick yang kemudian dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur di sekitar lahan.
“Produk utama kita sebenarnya adalah ilmu. Ilmu bertani, mengolah, dan bertahan hidup. Itu yang kita rawat agar tidak hilang,” tambah Danti.
Terbuka untuk Edukasi dan Wisata Ekologis
5EyesFarm kini menjadi rujukan belajar bagi siapa pun yang tertarik pada pertanian berkelanjutan. Mereka membuka program kunjungan edukatif dan eco retreat yang bisa diakses melalui akun Instagram resminya.
Laporan: Hadi
Editor: IJS