
Harnas.id, SUMATERA BARAT – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau langsung penanganan dan pemulihan wilayah terdampak bencana galodo di Provinsi Sumatera Barat, Kamis (18/12/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan akses vital dan aktivitas masyarakat pascabencana dapat kembali berjalan.
Galodo merupakan istilah lokal di Sumatera Barat untuk menggambarkan banjir bandang bercampur lumpur, kayu, dan bebatuan yang datang dari hulu sungai dengan daya rusak tinggi. Bencana ini menyebabkan sejumlah infrastruktur rusak, termasuk jalan dan jembatan, sehingga mobilitas serta roda perekonomian warga sempat terhenti.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden RI bersama Kasad melihat langsung kondisi Jembatan Bailey yang dibangun oleh TNI AD di Jorong Padang Mantuang, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Jembatan ini menjadi akses vital yang sebelumnya rusak parah akibat terjangan galodo.
Jembatan Bailey dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar 3,9 meter itu berhasil diselesaikan hanya dalam waktu satu minggu oleh prajurit TNI AD. Sejak Rabu (17/12/2025), jembatan sudah dapat difungsikan untuk kendaraan roda dua dan roda empat dengan batas beban maksimal 2,1 ton, sehingga keterisolasian warga dapat segera teratasi.
Kasad mengapresiasi kerja cepat dan dedikasi prajurit TNI AD yang bertugas di lapangan. Menurutnya, kehadiran jembatan darurat tersebut bukan hanya membuka kembali akses transportasi, tetapi juga menjadi penggerak awal pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Melalui kunjungan ini, Kasad menegaskan komitmen TNI AD untuk terus hadir membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam penanganan bencana, khususnya pada pemulihan infrastruktur vital yang berdampak langsung terhadap kehidupan warga.
Editor: IJS










