HARNAS.ID – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengundang penceramah Syekh Ali Jaber untuk mengisi tausyiah dalam peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh yang berlangsung pada Sabtu (26/12/2020) di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh.
“Dalam keadaan pandemi COVID-19, peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh akan digelar secara sederhana melalui pendekatan daring dan luring dengan kegiatan tausiyah yang akan disampaikan oleh Syekh Ali Jaber,” kata Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh Rahmadhani di Banda Aceh, Jumat (25/12/2020).
Dia menjelaskan, selain tausiyah yang akan disampaikan Syeikh Ali Jaber, peringatan Tsunami Aceh pada 2020 juga akan diisi i tafakur dan tasyakur dalam bentuk doa, zikir bersama, santunan anak yatim.
Lokasi utama acara peringatan akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa dengan tamu undangan sekitar 300 orang meliputi Forkopimda Aceh, DPR Aceh, Bupati dan Wali Kota serta beberapa pihak lain. Selain itu, juga kegiatan pemberian santunan kepada 100 anak yatim di Anjong Monmata, Komplek Pendopo Gubernur Aceh.
“Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat melalui prinsip 4M yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” kata Rahmadhani dilansir Antara.
Selain itu, masker, hand sanitizer, desinfektan, sabun cair, alat pendeteksi suhu tubuh, tempat cuci tangan, tim medis, juga akan tersedia di lokasi. Penyediaan ini bekerja sama dengan Satuan Tugas Penanganan COViD-19 dan tim keamanan.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin mengatakan selama 16 tahun terakhir, Pemerintah Aceh bersama pemerintah pusat dan dukungan masyarakat internasional telah banyak melakukan berbagai kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi. Tujuannya membangun Aceh lebih baik pada berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Menurut dia, hingga kini dampak buruk akibat bencana tsunami yang terjadi 26 Desember 2004 masih melekat dalam ingatan korban yang selamat. Maka, peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh menjadi media efektif membangun semangat untuk selalu bangkit dan mendukung pembangunan Aceh pascabencana.
Editor: Aria Triyudha