Angka Kemiskinan di Kabupaten Bogor Masih Tinggi

BOGOR, Harnas.id – Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan memberikan sejumlah arahan kepada Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Bogor, di Rizen Premiere Hotel, Cisarua, Selasa (20/12). Iwan Setiawan menekankan, bahwa penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu prioritas utama dalam RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2018-2023.

Rapat Koordinasi TKPK dihadiri Kepala Bappedalitbang, Suryanto, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rustandi, beserta jajaran perwakilan perangkat daerah yang tergabung dalam TKPK Kabupaten Bogor, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), para Pendamping Program Keluarga Harapan (PPKH), dan jajaran fasilitator Puskesos.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan memaparkan, target angka kemiskinan di akhir masa RPJMD 2023 adalah sebesar 7,14 %. Artinya Pemerintah Kabupaten Bogor harus berusaha menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,24 % dalam waktu kurang dari 1 tahun.

“Untuk itu, dibutuhkan keseriusan, ketepatan pengambilan kebijakan, partisipasi dan konsistensi seluruh stakeholder dalam menjalankan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan secara komprehensif, inovatif dan berkesinambungan,” tandas Iwan.

Iwan Setiawan yang juga Ketua TKPK meminta, kedepan dalam hal penganggaran, seluruh perangkat daerah anggota TKPK agar menggunakan satu sumber data terpadu Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) untuk digunakan sebagai sasaran intervensi kegiatan penanggulangan kemiskinan.

“Saya minta seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam TKPK yang berjumlah 12 perangkat daerah, dalam membuat program kegiatan harus yang betul-betul mengena sasaran, lebih terarah, terukur, terintegrasi dan tepat sasaran,” tandas Iwan.

Iwan menjelaskan, hari ini bersama mengevaluasi kegiatan penanggulangan kemiskinan yang telah kita laksanakan di tahun 2022 dan membahas perbaikan kedepan, sebagai wujud komitmen bersama untuk menanggulangi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Bogor. (PB/*)