Kota Bogor, Harnas.id – Peduli dengan keselamatan berkendaraan, Organisasi Masyarakat (Ormas) Brigez Bogor Raya gandeng Sat Lantas Polresta Bogor Kota dalam memberikan edukasi berkendara kepada 600 pelajar.
kegiatan yang di beri nama “Safety Riding Goes To School”, yang bertempat di kegiatan Aula Sekolah Regina Pacis Kota Bogor pada Kamis, 18 April 2024.
Ketua Ormas Brigez Bogor Raya Agwinanda Eka yang akrab disapa Nando mengatakan, kegiatan safety riding terlaksana pada pembukaan road show periode pertama atau bab satu goes to school di sekolah RP.
“Kegiatan safety riding rencananya akan road show ke 10 sekolah di bab satunya di Kota Bogor, dan salah satunya saat ini safety riding dibuka oleh Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim didampingi Satlantas Polresta Bogor Kota,” ujar Nando, Kamis (18/4/2024).
Ia menjelaskan, melalui kegiatan ini dan konsultasi ke sekolah ternyata banyak sekolah SMA, dan SMK mengharapkan kegiatan setiap tahun diadakan, karena belum mengetahui tata tertib berkendara dalam aturan lalulintas yang baik supaya bisa selamat menuju sekolah atau di luar sekolah. Pasalnya, kebanyakan para pelajar belum paham.
Menurut Nando, khususnya untuk kelas 3 banyak pelajar yang belum memiliki SIM, dan pihak Polresta menyampaikan kepada pelajar yang masuk syarat usia 17 tahun agar segera membuat SIM ke Polresta Bogor Kota
“Kegiatan ini dalam rangka memberikan kontribusi organisasi Brigez terhadap pelajar dan pemuda Kota Bogor untuk paham dan mengerti safety riding khususnya berkendara,” paparnya.
Pihaknya memberikan contoh menyebarkan branding positif kepada sekolah, pelajar yang dikunjungi dengan kegiatan positif.
“Kegiatan ini menjadi agenda tahunan temen-temen ormas Brigez khususnya di Kota Bogor untuk bisa membantu pihak kepolisian, Pemkot Bogor sosialisasi dalam keselamatan berkendaraan,” tambahnya.
Sementara safety riding bekerjasama Polresta Kota Bogor, KCD, Dewan Pendidikan, Dishub, dan Kesbangpol yang memberikan dukungan dan masukan positif agar kegiatan ini bisa lebih baik lagi kedepannya.
Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, berangkat dari keprihatinan kita semua bahwa masih banyak warga belum memiliki kesadaran berkendara dan kita melihat dampak, tentu merugikan kita semua. Terbesar kecelakaan kendaraan roda dua mengakibatkan patah tulang atau berakibat fatal.
“Nah, dari situlah gerakan Pramuka Kwartir Kota Bogor bekerjasama dengan Pemkot Bogor, Brigez dan Polresta Bogor memberikan edukasi kepada remaja yang akan masuk usia layak untuk mendapatkan berkendara dan memiliki SIM diberikan bekal bagaimana safety riding perlengkapan syarat prasyarat mendapatkan SIM, tentu mereka berkendara lebih baik,” bebernya.
Masih kata Dedie, keinginan lalulintas di Kota Bogor lebih tertib dimulai edukasi ke anak-anak remaja, menggunakan perlengkapan yang standar sesuai dengan undang-undang keselamatan lalulintas.
“Brigez salah satu ormas sebagai penggagas, kita sambut baik. Mudah-mudahan ini bisa meredam adanya atau tumbuhnya genk motor,” kata Dedie.
Secara terpisah, Kepala Sekolah SMA Regina Pacis Asih Nurani menyampaikan, untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terutama anak SMA yang sebagian besar sudah mengendarai kendaraan bermotor.
” Pihak sekolah melihat kegiatan ini hal yang positif sebagai upaya meningkatkan kesadaran bagaimana menjaga keselamatan menjaga diri sendiri serta memahami rambu lalulintas dan keselamatannya,” ucapnya.
Tentunya kata dia, orang-orang di sekitar, baik pengguna jalan roda dua dan roda empat serta pejalan kaki kaki tidak membahayakan.
“Mengingat usia anak-anak sekolah ini rentan pelanggaran, makanya dengan acara ini menumbuhkan kesadaran mereka meminimalisir pelanggaran yang terjadi, dan mereka akan selamat mengendarai kendaraan,” tandasnya.
Kegiatan safety riding pertama dilaksanakan di sekolah Regina Pacis diikuti kelas 10 dan 11.
“Dari kegiatan safety riding goes to school anak-anak dapat memetik ilmu dari kegiatan ini,” tutupnya.
Laporan : Genta