Biaya Perpisahan SMPN 6 Kota Bogor Fantastis! Pengamat : Batalkan, Awas Bacakan Oknum Sekolah Dan Komite

Foto : dok. Metropolitan

Harnas.id, Bogor – Permasalahan besaran biaya perpisahan kelas 9 di SMPN 6 Kota Bogor, terus menjadi sorotan publik. Polemik kocek uang yang dikeluarkan para orangtua atau wali murid selalu menjadi masalah tiap tahunnya dalam dunia pendidikan.

Tak tanggung – tanggung biaya mencapai lebih dari Rp1.000.000, SMPN yang berlokasi di Jalan Dr Semeru Gang Kelor, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor tersebut, harus disiapkan para orangtua siswa dan siswi jelang acara perpisahan kelas 9 SMPN 6 Kota Bogor.

Sebelumnya sorotan besarnya biaya perpisahan tingkat SMPN tersebut datang dari Ketua DPRD Kota Bogor. Kondisi ekonomi saat ini sedang sulit. Kegiatan perpisahan jangan menjadi beban bagi orangtua siswa.

“Ya jangan sampai kegiatan perpisahan membebani orangtua siswa.” Kondisi ekonomi saat ini lagi sulit Perpisahan bisa dilakukan secara sederhana. Tapi tetap khidmat dan tidak meninggalkan esensi kegiatan itu sendiri,” ungkap Atang Trisnanto, beberapa waktu lalu.

Bahkan Komisi 4 DPRD Kota Bogor, Dodi Hikmawan mengatakan, sudah mengingatkan Kepala Disdik dan Wali Kota agar mengantisipasi persoalan wisuda (perpisahan) dan PPDB.

“Ya hal ini sudah diingatkan. Kepala Disdik dan wali kota, agar mengantisipasi berulangnya persoalan – persoalan tahun lalu, terkait wisuda dan PPDB,” ungkap Dodi.

Menjelang berakhirnya tahun ajaran 2023/2024 ini, sekolah kembali harus diingatkan agar tidak menarik pungutan uang perpisahan/wisuda.

“Perlu diingat, kegiatan perpisahan siswa bukan bagian dari rangkaian kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sehingga sekolah dan komite sekolah tidak boleh memfasilitasi menarik pungutan uang kepada peserta didik maupun orangtua/wali,” tegas Dodi.

Sementara Pengamat Pendidikan Suwardi, SH menyampaikan, jika sebuah momen perpisahan tingkat SMPN harus mengeluarkan uang orangtua mencapai jutaan rupiah, ini sangat tidak lazim.

“Memang dalam perpisahan, merupakan hal yang sangat dinanti siswa – siswi sekolah. Tapi jika menjadi beban, sangat disayangkan. Kiranya sebuah acara, bisa dibuat atau ditata lebih baik tanpa menjadikan beban bagi orangtua dan wali murid,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, jika memang betul biaya di SMPN 6 Kota Bogor itu mencapai jutaan rupiah, sebaiknya batalkan.

“Ya jika mencapai nilai tersebut, ditakutkan, menjadi bacakan oknum – oknum baik pihak sekolah dan komite sekolah, ini harus diwaspadai,” tegas Suwardi.

Sementara pihak komite sekolah SMPN 6 Kota Bogor mengatakan, besaran biaya dan acara perpisahan tersebut, sudah dirapatkan bersama, dan disetujui pihak orangtua, dan juga pihak sekolah.

“Dari hasil rapat bersama, ini sudah disepakati, jadi kami dari komite tidak serta merta mengadakan acara perpisahan tanpa ada persetujuan bersama,” ungkap pihak Komite SMPN 6 Kota Bogor.

Komite juga menjelaskan, pihaknya hingga membuat polling untuk kegiatan yang akan diselenggarakan. “Ya bahkan kami buat polling bersama yang setuju untuk adanya perpisahan, polling setuju mencapai 80% lebih,” jelas Komite.

Pihak Komite juga menambahkan, bahwa besar biaya tersebut tidak dipaksakan, jika memang ada yang berat biayanya, kami membuka musyawarah, dan juga biaya nantinya bisa mensubsidi bagi yang tidak mampu.

Pihak komite melanjutkan, biaya yang dikeluarkan bukan saja untuk perpisahan, tapi ada untuk buku tahunan, foto dan lain sebagainya

Dari informasi yang diimpun, dengan biaya perpisahan kelas 9 SMPN 6 Kota Bogor sebesar Rp. 1.250.000, acara tersebut akan diselenggarakan di Hotel Braja Mustika Kota Bogor, biaya meliputi sewa gedung, sound sistem, dekorasi, dokumentasi, kursi tambahan, konsumsi dan snack galdi resik, konsumsi hari H (siswa, guru, tamu undangan), upacara adat dan hiburan, medali, penghargaan siswa dan guru berprestasi, kesekretariatan, banner, publikasi media, pembuatan undangan dan lain sebagainya.

 

Penulis : Dody