Bima Arya Salat Tarawih Hari Pertama di Masjid Agung

BOGOR, Harnas.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melaksanakan salat tarawih hari pertama bersama masyarakat di Masjid Agung Kota Bogor, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (22/3/23) malam.

Untuk pertama kalinya, Masjid Agung Kota Bogor digunakan untuk pelaksanaan salat tarawih di bulan Ramadan pasca proses pembangunan.

Salat Tarawih malam pertama di Masjid Agung Kota Bogor dipimpin H. Asep Fahrurozi dengan jumlah rakaat tarawih dan witir sebanyak 11 rakaat.

Setelah selesai melakukan salat, Bima Arya bersama DKM masjid melakukan pengecekan fasilitas.

“Saya cek kesiapan, sudah dibentuk panitia. Saya minta untuk disiapkan terkait dengan fasilitas yang lain. Artinya ventilasi, pencahayaan dan ada beberapa yang harus diperbaiki kontraktor karena masa pemeliharaan supaya jamaahnya lebih nyaman di sini,” katanya.

Selain kesiapan di Masjid Agung, Bima Arya juga sudah mengeluarkan surat edaran bagi masjid-masjid yang berada dalam pengelolaan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yakni Masjid Agung, Masjid Raya dan Masjid At-Taqwa, mulai pekan kedua sampai akhir Ramadan untuk menyediakan makan sahur dan takjil khusus untuk kaum dhuafa, muslimin dan musafir yang kebetulan mampir di masjid tersebut.

“Ini juga menghimbau kepada seluruh masjid di Kota Bogor agar bisa menjadi tempat di mana warga bisa berbuka bersama dan juga bisa makan sahur dan berbuka puasa dengan takjil. Bagi warga yang mampu berkecukupan, silahkan kalau ingin memberikan bantuan untuk sahur. Silahkan langsung ke masjid-masjid atau bisa melalui DMI,” ujarnya.

Untuk menjaga kesucian bulan Ramadan dan menjaga kondusifitas Kota Bogor agar tetap aman, nyaman, tertib dan tentram, Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) melarang aktivitas Sahur on the road, konvoi, pawai dan arak-arakan.

“Berbaginya sangat dianjurkan. Tapi nggak usah arak-arakan, nggak usah konvoi, langsung saja masjid mana yang dituju langsung ke sana. Petasan dan lain-lain kami larang. Kami ingin selama bulan Ramadan ini khusyuk semuanya,” ujarnya.

Untuk antisipasi gangguan Kamtibmas, Pemkot Bogor bersama Forkopimda telah melaksanakan rapat bersama dan sepakat untuk melakukan kunjungan ke wilayah dan patroli secara rutin.

“Tidak saja untuk memastikan keamanan dan ketertiban di bulan Ramadan, untuk memastikan taat semuanya tidak ada THM dan sebagainya, tapi untuk menyosialisasikan beberapa program yang saat ini menjadi fokus Pemkot Bogor. Seperti rencana penutupan Otista, pengalihan arus, itu akan dilakukan oleh Forkopimda sembari mengawasi Kamtibmas,” jelasnya.

(Dimas)