DEPOK,Harnas.id-Sekda non aktif Kota Depok Supian Suri terus mendapat dukungan untuk menjadi Wali Kota Depok. Selasa (25/06/2024) pagi, ratusan ulama mendatangi kediaman Supian Suri untuk menyampaikan dukungan itu.
Datangnya dukungan para ulama kepada Supian Suri ini tak lepas dari sikap kepemimpinan partai yang selama ini berkuasa di Kota Depok. Para ulama menilai, akibat bertenggernya partai penguasa itu, kondisi Kota Depok tidak memiliki dinamika alias stagnan.
Pembina Majelis At Tubah Kyai Abu Bakar Madris, mengungkapkan soal stagnasi tersebut. Selama 20 tahun kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera di Kota, keterbukaan anggaran pada kegiatan pembinaan rohan (Binroh), tidak pernah terjadi.
“Kita para kyai itu banyak diantaranya binroh itu kita nggak pernah tahu. Padahal itu anggarannya untuk 2.000 ustadz yang dapat anggaran dari Pemda (pemerintah daerah),” jelasnya Abu Bakar Madris usai memimpin deklarasi pemenangan Supian Suri.
Lebih lanjut Kyai Abu Bakar Madris mengungkapkan, para kyai dan ustadz ini juga mengeluhkan minimnya bantuan pemerintah, terutama soal hibah madrasah.
“Sampai hari ini belum ada bantuan dari pemerintah kota, walaupun katanya ada Perda-nya,” lanjutnya.
Kyai Abu juga secara gamblang mengungkap prihal janji kampanye Wali Kota yang mewacanakan satu kecamatan akan dibangun satu madrasah negeri. “Sampai hari ini nol besar. Ngga ada realisasi janji kampanye itu,” tuturnya
Dalam kesempatan yang sama, Supian Suri mengaku sangat terharu dengan dukungan dari para ulama Kota Depok ini. Supian berjanji akan memberikan pelayanan para ulama dengan tidak membeda-bedakan.
Menurutnya, ini sebagai jawaban bahwa pemimpin Kota Depok harus hadir di seluruh elemen masyarakat.
“Makanya saya sampaikan beberapa kesempatan saya mau jadi Wali Kota Depok, bukan wali kota kelompok. Hadir untuk semua, dan harus memperhatikan untuk semua, bukan hanya untuk sekelompok,” tegasnya.