BANDUNG, Harnas.id – Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution memastikan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat terpenuhi dengan baik. Hal ini tak terlepas dari kebakaran yang terjadi di Depo Terminal Jakarta, Plumpang, pekan lalu.
“Kebutuhan BBM untuk wilayah Jawa Bagian Barat secara keseluruhan di suplai dari 7 terminal BBM. Saat ini stok dan penyaluran dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Alfian dalam keterangan persnya, Senin (6/3/2023).
Lebih lanjut dikatakan Alfian lagi, dari sisi pasokan produk, rata-rata ketahanan stok (coverage days) BBM jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) untuk wilayah Jawa Bagian Barat masih berada di angka 18 hari.
Sedangkan BBM jenis gasoline (Biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex) masih berada di angka 17 hari. Sebagai informasi, status keadaan darurat (emergency) Integrated Terminal Jakarta, Plumpang telah dicabut pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB.
“Atau skema penyaluran alternatif, dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung dan TBBM Balongan,” kata Alfian.
Pertamina berkerjasama dengan berbagai pihak dalam penyediaan posko pengungsi di lokasi aman, untuk warga yang tinggal di sekitar Plumpang. Serta memonitor dan memberikan bantuan bagi korban yang sedang di rawat di rumah sakit maupun keluarga korban yang mendampingi. (PB/*)