Harnas.id, Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengusulkan perbaikan kurikulum pendidikan olahraga di sekolah untuk mendukung pola hidup sehat pada anak-anak. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, di usia sekolah.
Hal tersebut disampaikan Wapres saat memimpin rapat perdana Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kabinet Merah Putih di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, pada Rabu (4/12).
“Perlu ada perbaikan kurikulum pendidikan olahraga sehingga bisa membentuk pola hidup sehat. Ini juga untuk mencegah obesitas pada anak usia sekolah,” ujar Wapres, berdasarkan keterangan resmi dari Sekretariat Wakil Presiden yang diterima Rabu malam.
Dalam rapat tertutup tersebut, Wapres meminta jajaran kementerian untuk memperkuat implementasi DBON, termasuk dari hulu dengan fokus pada pengembangan kurikulum olahraga dan penyediaan fasilitas olahraga di sekolah.
Menurut Wapres, gaya hidup modern yang serba cepat dan instan menjadi tantangan bagi generasi muda, menyebabkan penurunan ketahanan tubuh.
“Dari sisi kesehatan, banyak anak usia sekolah yang sudah terkena diabetes, obesitas, hingga gagal ginjal. Selain makanan, ini juga akibat kurangnya aktivitas fisik,” kata Wapres.
Wapres juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) olahraga dari hulu, termasuk pencarian bakat dan pembinaan yang belum dilakukan secara optimal. Selain itu, ia menyoroti perlunya inklusivitas terhadap penyandang disabilitas, baik dalam sarana prasarana maupun program pembinaan DBON.
Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan langkah-langkah pendukung untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional. Salah satunya, pemerintah mewajibkan sekolah dan perguruan tinggi negeri memberikan beasiswa kepada atlet, minimal 5% dari total daya tampung.
“Kami bekerja sama dengan Kemenpora, Kementerian PU, Kementerian Pendidikan Dasar, serta Kementerian Dikti Saintek untuk memastikan hal ini terlaksana,” jelas Dito.
Menutup rapat, Wapres menyampaikan bahwa hasil pembahasan DBON tahap 1 (2021–2024) dan persiapan tahap 2 (2025–2029) akan segera dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Hasil rapat ini nanti akan kita laporkan ke Pak Presiden Prabowo,” ujar Wapres Gibran.
Chaerudin
