BOGOR, Harnas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menunda pembukaan jalan TB KH. Falak di Kecamatan Bogor Barat. Sebelumnya, Pemkot Bogor berencana membuka jalan yang sebelumnya terkena longsor itu pada Rabu, 28 Desember 2022.
Namun, rencana tersebut terpaksa ditunda mengingat masih ada pekerjaan yang belum rampung, salah satunya proyek saluran air di sekitar lokasi titiknya longsor.
Menurut Kepala Bidang Pembangunan dan Kebinamargaan DPUPR Kota Bogor Dadan Hamdani, saluran yang menyebrangi badan jalan belum selesai dikerjakan. Namun, untuk ruas jalan yang sebelum terkena longsor sudah seluruhnya diselesaikan dengan cara di cor di kedua sisinya.
Menurut dia, saluran air itu sangat penting karena akan berfungsi untuk mengurangi debit air yang turun ke sungai.
“Setelah crosingan selesai baru akan kami buka jalannya. Kendaraan roda 2 dan 4 aman bisa lewat namun kalau truk belum, sebab diseberangnya rawan longsor,” ucap dia.
Dadan menyebut, pihaknya masih akan melanjutkan pekerjaan tambahan di tahun 2023, yakni meneruskan saluran dan membangun tembok penahan tanah di sekitar area sungai.
“Kami juga akan meninjau kondisi disebrang yang rawan longsor,” ujarnya.
Sebelumnya, Jalan TB KH M Falak yang sempat mengalami longsor rencananya akan dibuka pada saat hari raya Natal, Minggu 25 Desember 2022. Hal itu diyakini pelaksana proyek perbaikan Jalan TB KH M Falak, Ade Rifai.
“Insya Allah kekejar tanggal 25, bisa dilewatin motor sama roda empat, mudah-mudahan (jalur yang bisa dilewati) dua-duanya lajur,” kata Ade Rifai kepada wartawan, Senin 19 Desember 2022.
Meski begitu, Ade Rifai mengimbau Jalan TB KH M Falak untuk sementara tidak dilalui kendaraan berat. Sebab, jalan yang berada di arah Kecamatan Bogor Barat sudah lama tidak dilintasi dan khawatir akan semacam kaget.
“Kita khawatirkan itu. Karena jalan yang sana (dekat Kecamatan Bogor Barat) sudah lama tidak dipakai, nah itu akan kaget lagi,” ucap dia.
“Imbauan kami, kendaraan tonase berat atau diatas roda empat tidak bisa melintas dulu, kalau roda dua dan empat masih bisa,” sambungnya.
Adapun, dilanjutkan Ade Rifai, untuk progres pembangunan perbaikan Jalan TB KH M Falak saat ini sudah mencapai 75 persen. Dan kini sedang dilakukan pengecoran.
“Nanti malam ada pengecoran lantai kerja, lusa baru pengecoran beton mutu untuk yang sebelahnya (seperti yang sudah dilakukan disebelah saat ini),” imbuh dia.
“Untuk jalan yang dibawah tetep ada terowongan dan lebih rapih. Tidak terlihat tanah segala rupa,” ujarnya. (PB/*)