Sampah Menumpuk di TPS Ardio Hingga Air Berbusa Menyengat, Dinas Terkait dan Aparatur Pemerintah Tutup Mata

Caption : Tumpukan sampah di TPS Ardio yang menimbulkan bau menyengat dan mengeluarkan air berbusa.

Harnas.id, Bogor – Ratusan warga Ardio, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mengeluhkan tumpukan sampah di TPS Ardio yang tidak pernah diangkut. Ketua RW 05 menyebut sampah di TPS tersebut digunakan oleh warga dari beberapa RW.

Ketua RW 05, Ahmad Dermawan mengeluhkan, menumpuknya sampah di TPS ardio pembuangan akhir itu digunakan oleh 4 RW yaitu 4, 5 dan 6.

“Penumpukan sampah belum terangkut maksimal, sehingga menimbulkan bau akibat tumpukan sampah dan sampai ke jalan-jalan. Airnya itu menimbulkan bau untuk sekitar wilayah Ardio, mohon sekiranya untuk diangkut sampah tersebut dimana saat – saat ini pengangkutan sampah tidak maksimal dan sudah 3 hari tidak diangkut ini sudah berjalan selama satu bulan,”‘ ungkap Ahmad Dermawan yang sering dikomplain warga terkait bau sampah.

Ahmad Dermawan juga memohon kepada pihak terkait untuk sampah tersebut bisa diangkut. Sebab, bau menyengat serta ribuan lalat sudah menjadi masalah untuk warga sekitar.

“Mohon sekiranya bantuannya untuk pengangkutan sampah jangan sampai menumpuk. Bau dan lalat menimbulkan penyakit akibat penumpukan sampah itu. Dimohon kepada aparat terkait untuk perhatiannya,” harap Wawan.

Sementara salah satu masyarakat yang mengeluhkan sampah tersebut, Wahyu, juga menyoal depo penampungan sampah yang sudah berapa hari ini tidak terangkut dengan baik. Sudah berminggu-minggu pihak terkait tidak melakukan pengangkutan sampah sehingga dinilainya sangat menganggu.

“Sudah berminggu – minggu untuk pengangkutan yang ada disini armadanya turun ga penuh dari mobilnya juga. Jadi ga keangkut semua gitu,” terang Wahyu.

Ia mengakui ada armada sampah yang mengangkut namun hanya sedikit yang dibawa oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor.

“Mereka mau ngangkat sampah dari sini nih depan, pas dekat lapangan Sangkuriang ya posisinya si depo sampahnya nih, jadi si mobil sampahnya sudah penuh pas datang ke Ardio. Sedangkan sampah setiap harinya dari beberapa RW,” beber Wahyu.

Belum lagi, masih kata Wahyu, kondisi saat ini curah hujan lumayan sering turun. Sehingga bau air sampah mengalir ke berbagai tempat.

“Jadi kita mau keluh kesahnya ke siapa ya, ini pengangkutannya juga agak lambat ga maksimal. Harusnya diangkut semua ini paling 10 persen,” kata Wahyu.

Ia juga ratusan warga lain merasa terganggu dengan kondisi saat ini, dirinya juga meminta kepada dinas terkait serta aparatur pemerintah mencari solusi terkait keberadaan sampah tersebut.

“Dinas terkait minta tolong sampah paling maksimal juga terbawa hanya 20 persen, sementara setiap hari warga buang sampah dan selalu menumpuk. Belum lagi pengangkutan tidak sampai dasar jadi air sampah yang terkena hujan sudah berbuih khawatir menimbulkan penyakit,” tukas Wahyu.

Penulis : F. Nugraha
Editor : Edwin Suwandana