Sarang Tawon Dilempar, Wisatawan Lari ke Danau Buatan — Satu Orang Tak Pernah Muncul Lagi

Salah satu korban dirawat di RS PMI Kota Bogor usai diserang kawanan tawon saat berlibur di Sungai Citiis. Foto: Harnas.id
Salah satu korban dirawat di RS PMI Kota Bogor usai diserang kawanan tawon saat berlibur di Sungai Citiis. Foto: Harnas.id

Harnas.id, BOGOR – Momen libur Lebaran 2025 yang seharusnya membawa kebahagiaan berubah menjadi tragedi bagi sejumlah pengunjung wisata alam Sungai Citiis, di wilayah Tamansari, Ciapus, Kabupaten Bogor, Sabtu (5/4/2025). Sekelompok wisatawan yang tengah beristirahat di tepi aliran sungai tiba-tiba diserang kawanan tawon dari arah pepohonan sekira pukul 14.00 WIB.

Menurut kesaksian warga dan korban, serangan terjadi secara mendadak dan memicu kepanikan di lokasi. Beberapa orang mengalami luka serius akibat sengatan, dan satu orang diduga meninggal dunia di tempat kejadian.

“Saat itu kami sedang duduk santai, tiba-tiba terdengar teriakan, lalu kawanan tawon menyerbu dari atas pohon. Semua langsung panik, ada yang terjatuh, bahkan ada yang pingsan,” ujar Rizki Yogatama (46), salah satu korban yang kini masih dirawat di RS PMI Kota Bogor.

Korban luka langsung dievakuasi ke RS PMI Kota Bogor untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Sementara itu, jenazah korban yang meninggal telah dievakuasi oleh tim medis dibantu aparat kepolisian.

Informasi tambahan dari warga sekitar menyebutkan bahwa insiden bermula dari dugaan pelemparan sarang tawon oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, kawanan tawon menjadi agresif dan menyerang secara membabi buta. Tiga orang pedagang yang berada di lokasi menjadi sasaran utama serangan. Mereka lari menyelamatkan diri ke arah danau buatan yang berada di sekitar aliran sungai.

Dua orang berhasil muncul kembali ke permukaan dan selamat, namun satu orang tidak kembali dan ditemukan meninggal dunia. Diduga korban meninggal akibat tenggelam karena tidak bisa berenang, selain karena sempat tersengat tawon.

Pihak pemerintah desa menyampaikan duka mendalam atas insiden ini dan mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat berwisata di alam terbuka, terutama di area yang belum sepenuhnya dikelola secara profesional.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait kronologi dan penyebab pasti serangan tersebut. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari para saksi guna memastikan penyebab kejadian serta menilai apakah terdapat kelalaian dalam pengelolaan kawasan wisata tersebut.

Editor: IJS