BOGOR, Harnas.id – Tebingan di sekitar sungai Cisadane, tepatnya di RT 02/02, Kampung Raweuy, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor kini semakin terkikis. Hal itu terjadi akibat tebingan dengan lebar puluhan meter dengan ketinggian sekitar 8 meter itu kerap tergerus longsor. Hal itu kerap terjadi saat debit air sungai mengalami peningkatan serta intensitas curah hujan yang tinggi.
Hal itu pun menyisakan kekhawatiran bagi warga sekitar, terutama yang bermukim tak jauh dari lokasi tebing. Bahkan salah satu rumah warga berada tepat di bibir tebingan yang saat ini tengah dibangun Tembok Penahan Tebing (TPT).
Kepala Desa (Kades) Ciadeg, Wahyu Rahayu mengaku kerap mengimbau warganya untuk lebih waspada menghadapi musim penghujan. Terlebih di wilayahnya terdapat sejumlah pemukiman warga yang berada di bantaran sungai.
“Ya ada kampung yang berada di tebingan dan dekat dengan bantaran sungai Cisadane. Makanya kami mengimbau warga di sana untuk tetap waspada. Apalagi belakangan ini wilayah kita sering diguyur hujan deras,” katanya, belum lama ini.
Tak hanya warga di kampung itu, lanjut dia, imbauan pun disampaikan kepada warga di wilayah lainnya melalui para ketua RT/RW. Karena kata dia, kondisi cuaca saat ini sangat berpotensi menimbulkan bencana, salah satunya bencana longsor.
“Ya kami juga imbau warga di wilayah lainnya, karena bukan hanya longsor saja yang kami khawatirkan. Tapi potensi bencana lain seperti pohon tumbang dan lain – lain juga harus diwaspadai,” tandasnya.
Terlebih kata dia, saat ini hujan deras kerap mengguyur kawasan Cigombong dan sekitarnya. Hal itu pun seringkali menyisakan kekhawatiran bagi pihaknya.
“Intinya tetap waspada dan unsur di wilayah selalu intens berkoordinasi. Apalagi yang saya tahu masih banyak warga yang bermukim di titik rawan longsor dan banjir,” ujar Wahyu.
Tak hanya siaga bencana, lanjut dia, pihaknya juga mengimbau agar warga waspada terhadap potensi munculnya berbagai wabah penyakit saat musim pancaroba.
“Dengan selalu siaga, Insya Allah kita terhindar dari bencana dan wabah penyakit. Kami pun mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari wabah penyakit berbahaya, salah satunya DBD,” pungkasnya.
Terpisah, Kades Pasirbuncir, Yudi Hermawan juga mengaku kerap mengingatkan warganya agar selalu waspada menghadapi perubahan cuaca. Terlebih kata dia, di wilayahnya terdapat sejumlah titik rawan bencana longsor.
“Selalu waspada, selalu berkoordinasi manakala ada kejadian bencana atau apapun yang terjadi di masing – masing wilayah. Karena kita tidak pernah tahu kapan musibah akan datang. Makanya senantiasa waspada,” pungkasnya.
Kekhwatiran serupa juga dirasakan, Edi, warga Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk. Ia mengaku khawatir dengan kondisi cuaca saat ini. Apalagi kata dia, di wilayahnya sempat ada peristiwa longsor yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
“Ya belakangan hujan deras disertai petir membuat kami khawatir. Apalagi di Cijeruk ini banyak warga yang bermukim di kawasan rawan bencana,” tandasnya. (*)