Warga Paledang Terima Bantuan Program Sambungan Listrik Gratis

Harnas.id, Bogor – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mendampingi Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno melaksanakan penyalaan pertama program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara simbolis bagi masyarakat Kota Bogor di Kelurahan Paledang.

Eddy yang juga bertugas di Komisi XII DPR RI mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan program BPBL yang bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia , Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, PLN, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Pemasangan listrik gratis ini, disampaikan Eddy, merupakan program yang sangat ditunggu masyarakat, dan bagi masyarakat yang rumahnya belum mendapatkan aliran listrik akan diupayakan lebih lanjut serta didorong pemerataannya di seluruh Indonesia.

“Ketersediaan listrik menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat. Saya berharap program BPBL berlanjut dan mengimbau Kementerian ESDM serta PLN agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujar Eddy, Rabu (30/10/2024).

Di lokasi yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua MPR atas inisiasi dan kepada semua pihak atas pelaksanaan program BPBL di Kota Bogor.

Secara umum, Hery menilai program BPBL sangat strategis jika dilihat dari dua faktor yaitu menaikkan Rasio Elektrifikasi (RE) dan dalam konteks penanganan kemiskinan.

Faktor pertama, rasio elektrifikasi Kota Bogor telah mencapai 99,99 persen. Dengan masifnya program BPBL yang menyasar kurang lebih total 150 ribu rumah yang tersebar di 36 provinsi, maka capaian RE akan meningkat, baik bagi Kota Bogor, Jawa Barat, maupun secara nasional.

Faktor kedua berkaitan dengan konteks penanganan kemiskinan. Hery mengatakan program BPBL mencakup keseluruhan strategi penanganan kemiskinan karena dapat mengurangi beban masyarakat. Dengan mengakses program BPBL secara gratis, secara langsung ini sangat berkaitan dengan penanganan kemiskinan dan stunting.

Melalui penyambungan listrik, secara otomatis akan meningkatkan kualitas kawasan perumahan yang kurang layak atau yang perlu mendapat perhatian, menjadi bagian dari strategi peningkatan pendapatan. Dengan adanya listrik di rumah, warga dapat meningkatkan produktivitas karena bisa melaksanakan aktivitas di malam hari.

“Jadi program ini secara tidak langsung berkaitan dengan intervensi sensitif dalam pengentasan stunting nasional, di mana stunting dan kemiskinan termasuk dalam 10 indikator penilaian Kementerian Dalam Negeri bagi para penjabat kepala daerah,” kata Hery.