Wujudkan Janji Pemerintah: Bangun Pasar Rakyat Sebagai Pusat Ekonomi di Pinggiran Kota Bogor

BOGOR, Harnas.id – Pasar Rakyat Tanah Baru Kota Bogor resmi beroperasi sejak tanggal 29/11/2023. Pasar yang dibangun dengan menggunakan bantuan dari Kementerian Perdagangan dan didalamnya terdapat 126 los dan 15 kios.

Setelah resmi di buka, banyak kunjungan ke Pasar tersebut, Selain Menteri Perdagangan RI dan Walikota Bogor salah satunya adalah Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim.

Kunjungan kali ini untuk menyaksikan peresmian kedua pasar baru yaitu di Tanah Baru Bogor Utara dan di Pamoyanan, Bogor Selatan.

Dedie berharap dengan adanya kedua pasar tersebut mempermudah akses masyarakat untuk membeli barang pokok sehari-hari, menunjang kebutuhan masyarakat, dan menurunkan tingkat inflasi.

“Upaya ini bertujuan mendekatkan pasar kepada pemukiman masyarakat, mengurangi ketergantungan pada Pasar Bogor di tengah kota,” ujar Dedie.

Meskipun masih dalam tahap pengembangan, masyarakat dihimbau untuk berpartisipasi.

Di wilayah Pamoyanan, Cipaku, dan Mulyaharja, masyarakat diundang untuk berbelanja di pasar baru tersebut tanpa perlu ke Pasar Bogor yang jauh.

Muzakir selaku Direktur Utama Pasar Pakuan Jaya, menjelaskan bahwa pasar ini tetap mengusung konsep Pasar Rakyat namun dengan tata kelola yang mirip pasar modern, menciptakan lingkungan bersih dan nyaman.

“Konsep ini mencakup area ruko, makanan, pakaian, dan produk pertanian. Pasar ini juga berfokus pada kebutuhan pokok seperti sembako, beras, sayuran, ikan, dan ayam,” katanya.

Pendaftaran pedagang lebih dahulu dibuka untuk warga sekitar Pamoyanan. Tarif pasar disesuaikan, dengan penekanan pada subsidi untuk menjaga keberlanjutan operasional dan perawatan gedung. Luas tanah pasar mencapai 1400 m².

Kepala Unit Pasar Pada Suka, Pamoyanan, dan Tanah Baru Syaeful Apriyadi menjelaskan bahwa masyarakat telah lama mengharapkan adanya pasar di Bogor Selatan.

Pasar ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan kenyamanan berbelanja bagi warga sekitar.

Dengan 50 lapak total dan 7 los, pasar ini sudah mencapai kapasitasnya, menawarkan berbagai produk mulai dari makanan hingga kebutuhan sehari-hari.

Pedagang dari Pasar Bogor yang berdomisili di Pamoyanan telah ikut serta, dan konsumen dari arah Cihideng disambut dengan kemudahan akses ke pasar yang lebih dekat.

Dengan harapan bahwa pasar ini akan menjadi pusat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Pasar Pamoyanan menjadi realisasi dari janji Pemerintah Kota Bogor untuk memiliki pasar di pinggiran kota.

(Rajiv)