Harnas.id, Bogor – Balap motor Scooter Prix 2024 yang diikuti BKRTI bukan sekadar hadiah uang tunai atau trofi, tetapi sebuah perjalanan umrah menjadi hadiah utama yang dipersembahkan langsung oleh pemilik tim, Krismarsyaf Tamba untuk pebalapnya.
Kris, yang memiliki tujuan mulia dalam penyelenggaraan balapan ini. Selain untuk meningkatkan kualitas dan kompetisi para pembalap, ia juga ingin menyentuh sisi spiritual pebalapnya.
“Dalam balapan ini, bukan hanya kecepatan dan teknik yang diuji, tetapi juga keteguhan iman dan harapan para pembalap,” ujar Kris, Minggu (11/08/2024).
Lebih lanjut, Kris menyampaikan bahwa hadiah umrah ini bukan sekadar hadiah materi, tetapi lebih kepada kesempatan bagi pembalap untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
“Saya ingin mereka tidak hanya fokus pada kemenangan di lintasan, tetapi juga bagaimana mereka bisa memenangkan hati mereka sendiri, memperkuat iman dan harapan dalam hidup,” tambahnya.
Balapan yang diikuti oleh puluhan pembalap dari berbagai daerah ini berlangsung dengan sengit. Setiap peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka, namun tetap mengedepankan sportivitas dan nilai-nilai yang diharapkan oleh Kris.
Dalam suasana kompetitif tersebut, terlihat bahwa para pembalap tidak hanya berlomba untuk kecepatan, tetapi juga berlomba-lomba menjaga sikap dan perilaku di tengah ketegangan balapan.
Kris juga berharap, agar balapan ini tidak hanya menjadi ajang adu cepat, tetapi juga ajang introspeksi diri bagi para pembalap, tampaknya mulai terwujud. Beberapa peserta mengakui bahwa mereka merasa termotivasi untuk tidak hanya mengejar kemenangan, tetapi juga untuk lebih memperhatikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
“Balapan ini mengingatkan saya bahwa dalam hidup, tidak hanya hasil yang penting, tetapi juga proses dan niat yang kita bawa,” ungkap Iman BKRTI yang merasa termotivasi dengan adanya hadiah umrah tersebut.
Dengan usainya balapan ini, harapan Kris dan seluruh team BKRTI adalah agar kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi ajang yang tidak hanya mengasah kemampuan teknis para pembalap, tetapi juga memperkuat iman dan spiritualitas mereka.
“Semoga balapan ini bisa menjadi inspirasi bagi semua, bahwa dalam hidup, kita tidak hanya berlomba untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat,” pungkas Kris dengan penuh harap.
Editor : Edwin S