Dedi Mulyadi Mediasi Kasus Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus Taman Safari

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memimpin pertemuan dengan pihak Oriental Circus Indonesia (OCI) untuk mencari solusi terkait dugaan eksploitasi mantan pemain sirkus di Taman Safari Indonesia. Foto: Agung/ Harnas.id
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memimpin pertemuan dengan pihak Oriental Circus Indonesia (OCI) untuk mencari solusi terkait dugaan eksploitasi mantan pemain sirkus di Taman Safari Indonesia. Foto: Agung/ Harnas.id

Harnas.id, DEPOK – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggelar pertemuan dengan pihak Oriental Circus Indonesia (OCI) untuk membahas dugaan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus di Taman Safari Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Balai Kota Depok, di mana Dedi bertindak sebagai penengah dan berfokus pada pencarian solusi personal untuk para korban.

Empat wanita yang hadir dalam rapat tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur dan Bogor, dan mengungkapkan pengalaman pahit mereka sebagai mantan pemain sirkus sejak usia kanak-kanak. Dalam pertemuan itu, mereka bercerita dengan emosional mengenai bagaimana mereka terpisah dari orang tua mereka sejak kecil, dilatih untuk menjadi pemain sirkus, dan tidak mengetahui keberadaan keluarga kandung.

“Ya saya sendiri tidak tahu di mana orang tua saya. Pokoknya semenjak itu saya diambil, dilatih bermain sirkus,” ujar salah satu korban dengan mata berkaca-kaca.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan mencari solusi yang bersifat personal bagi para korban, bukan untuk membahas proses hukum lebih lanjut. Ia berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan pendekatan yang lebih manusiawi.

“Kalau dari sisi hukum, peristiwanya sudah selesai, sudah SP3 kecuali ada gugatan hukum, itu ranahnya pengacara. Tapi dari sisi personal, nanti hari Rabu pihak Taman Safari akan bertemu dengan mereka yang hilang identitasnya dan belum mengetahui nama orang tuanya. Kita akan cari solusi dan pendekatan yang lebih manusiawi,” ujar Dedi Mulyadi.

Pihak Taman Safari Indonesia, yang diwakili oleh Direktur Manajemen Aswin Sumampau, menyambut baik inisiatif Dedi Mulyadi. Mereka juga mengungkapkan komitmennya untuk mengikuti proses audit guna menyelesaikan masalah ini secara transparan.

“Minggu lalu kami sudah mengirimkan surat ke Komnas HAM untuk mereview seluruh operasi Taman Safari Group. Kami siap mengikuti semua rekomendasi yang diberikan terkait hak asasi manusia,” ungkap Aswin Sumampau.

Dugaan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus ini sebelumnya mencuat setelah beberapa korban mengungkapkan pengalaman buruk mereka, yang mendapatkan perhatian publik.

Laporan: Agung

Editor: IJS