Proyek IKN Dongkrak Kinerja Pelabuhan Wilayah Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa

Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Balikpapan, Kalimantan Timur turut mendongkrak kinerja pelabuhan-pelabuhan di wilayah Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa seperti Pelabuhan Tanjung Perak. (Foto: Pelindo 3)

Harnas.id, Surabaya – Dipengaruhi adanya arus kunjungan kapal penumpang dan Ro-Ro serta arus barang yang terus meningkat sampai dengan semester I hingga mencapai 14%, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Balikpapan, Kalimantan Timur mendongkrak kinerja pelabuhan-pelabuhan di wilayah Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa seperti Pelabuhan Tanjung Perak.

Menurut Ana Adiliya, GM Kalimas & GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa terdapat peningkatan volume pengiriman logistik untuk kebutuhan ke IKN Balikpapan.

“Seperti beberapa minggu lalu Rabu (07/08) dan Kamis (08/08) terdapat pemuatan transportasi umum sebanyak 70 unit bus pariwisata telah dikirim ke Pelabuhan Semayang Balikpapan melalui Pelabuhan Tanjung Perak menggunakan kapal KM. Dharma Ferry VII milik PT.Dharma Lautan Utama (PT.DLU) yang sandar di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak,” ungkap Ana, Kamis (15/8/2024).

Pihaknya juga menjelaskan berdasarkan tren volume arus kapal dan barang tujuan Balikpapan sejak bulan April 2024 jumlah muatan kapal RoRo menuju Pelabuhan Semayang Balikpapan meningkat, bahkan dari Januari hingga bulan Juni 2024 juga terus mengalami peningkatan hingga mencapai 14,8% atau sebesar 5.363 Ton/M3 dibandingkan tahun lalu sebesar 4.360 Ton/M3 di periode yang sama.

Hal tersebut dikarenakan jarak pelabuhan menuju IKN Balikpapan cukup dekat, jika melalui jalur darat hanya memakan waktu sekitar 1 jam.

“Rata-rata peningkatan kapal Ro-Ro pertahunnya mencapai 17%, sehingga secara umum mengalami peningkatan signifikan karena kapal Ro-Ro saat ini cukup menjadi primadona bagi penumpang dan pelaku bisnis karena cost jauh lebih murah, efektif dan efisien, ”ungkapnya.

Dengan meningkatnya volume arus penumpang dan barang yang cukup signifikan di Pelabuhan Tanjung Perak maka dapat dikatakan bahwa kehadiran IKN sangat berdampak pada kinerja operasional Pelindo dan perekonomian Jawa Timur.

“Jika volume penumpang dan distribusi barang mengalami peningkatan maka dapat dikatakan bahwa indikasi perekonomian di Jawa Timur juga tumbuh. Melihat dari pembangunan IKN yang cukup massif tentunya memerlukan barang-barang yang project, banyak masyarakat yang turut andil dalam pembangunan disana sehingga proses pengiriman bisa dilakukan melalui jalur laut karena biaya cost yang minim”, imbuhnya.

Untuk mengatasi kenaikan volume arus barang dan kapal tersebut, Pelindo telah menyiapkan beberapa antisipasi sehingga pengiriman kendaraan dapat dilakukan dengan cepat dan tidak mengganggu kegiatan operasional.

“Seperti mempersiapkan fasilitas tambatan (buffer area) pada Lini II dimana harus dipastikan sudah siap sesuai dengan perencanaan, kesiapan fasilitas ruang tunggu kendaraan (RTK) siap 2 jam sebelum kapal sandar untuk mencegah antrian kapal, dan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait,” paparnya.

 

Editor : Edwin S