Harnas.id, Kota Bogor – Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih periode 2025-2030, mengungkapkan rencana strategis mereka setelah resmi dilantik. Fokus utama mereka adalah keberlanjutan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor serta menyelesaikan isu-isu prioritas yang langsung berdampak pada masyarakat.
Dedie A Rachim menyatakan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah membentuk tim transisi. Tim ini akan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Baperrida) untuk mempersiapkan langkah-langkah implementasi program kerja.
“Kami tidak berpikir tentang program 100 hari kerja, melainkan fokus pada keberlanjutan program Pemkot Bogor. Prioritas utama adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan zonasi agar tidak terjadi kekisruhan,” ujar Dedie, Jumat (10/1/2025).
Dedie juga menegaskan komitmennya untuk memastikan layanan transportasi Biskita Trans Pakuan tetap berjalan. Ia telah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan terkait skema pembelian layanan (BTS) agar operasional Biskita dapat terus dilanjutkan.
“Kami sedang mempersiapkan transisi tahun 2026, apakah bisa setengah mandiri atau kombinasi. Komunikasi dengan dinas dan stakeholder akan diintensifkan untuk kelancaran operasional ke depan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor terpilih, Jenal Mutaqin, menyampaikan bahwa ia bersama Dedie akan memperkuat program yang telah direncanakan dalam APBD 2025. Salah satu fokus utamanya adalah pembangunan pendidikan yang merata di Kota Bogor.
“Keberlanjutan pendidikan akan menjadi prioritas. Kami ingin memastikan pembangunan sekolah negeri yang ideal sesuai zonasi terus berlanjut. Selain itu, sekolah swasta akan didorong sebagai solusi alternatif, termasuk dengan wacana subsidi,” kata Jenal.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan sekolah swasta untuk mengatasi masalah kapasitas dan meringankan beban anggaran. “Pemerintah harus hadir untuk memastikan tidak ada keresahan siswa saat PPDB, baik mereka yang masuk sekolah negeri maupun swasta,” tambahnya.
Jenal menegaskan bahwa dalam masa 100 hari pertama, tidak ada program baru yang akan dicanangkan, melainkan penguatan program yang sudah berjalan. “Kami akan fokus pada rencana yang telah ditetapkan oleh DPRD dan memastikan visi-misi kami berjalan kondusif,” tegasnya.
Dengan berbagai rencana strategis ini, Dedie dan Jenal berharap dapat membawa Kota Bogor menjadi lebih maju dan kondusif selama masa kepemimpinan mereka.