Idris Sampaikan Giat Ibadah Rasulullah di Penghujung Ramadhan

HARNAS.ID-Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan dua alasan mengapa Rasulullah SAW semakin giat beribadah di penghujung bulan Ramadan. Pertama, berharap yang terbaik di akhir kehidupan, dan meraih keutamaan Malam Lailatul Qadar.

Mohammad Idris mengatakan, Rasulullah SAW dalam doanya menyebut : Allahummaj’al khayra ‘umri akhirahu, wakhaira ‘amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka. Artinya, Ya Allah jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat).

“Penilaian akhir daripada pekerjaan seseorang itulah hasil akhirnya. Banyak orang Soleh di akhir hayatnya menurun ibadahnya, begitu sebaliknya seperti penyihir di jaman Fir’aun di akhir hayatnya mereka beriman kepada Allah SWT,” katanya dalam Tausiyah usai Salat Tarawih, di Masjid At-Taqwa RW 16, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Jumat (22/04/2022).

Oleh sebab itu di penghujung Ramadan, lanjutnya, Rasulullah Nabi Muhammad SAW semakin meningkatkan keimanannya dengan rutin membaca Al-Quran beserta terjemahannya. Serta menambah kualitas diri dalam melaksanakan Salat Malam atau Tahajud.

Lebih jauh kata Mohammad Idris, alasan kedua mengapa Rasulullah SAW giat beribadah di akhir-akhir Ramadan adalah mencari Lailatul Qadar. Lailatul Qadar terjadi  pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan pada malam-malam ganjil.

“Allah SWT merahasiakan datangnya malam Lailatul Qadar itu kapan, oleh sebab itu carilah pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan. Insha Allah kalau bisa Istiqomah 9-10 hari dapat (malam Lailatul Qadar),” ucapnya.

Mohammad Idris menyebut, bahwa rejeki orang mukmin di muka bumi ini selama Ramadan akan ditambah oleh Allah SWT. Sehingga dirinya mengajak masyarakat muslim untuk yakin kepada Allah SWT atas janjinya tersebut.

“Mudah-mudahan Allah SWT dapat menerima puasa kita yang paling penting dibebaskan dari virus Covid-19,” pungkasnya. 

Editor: Sidharta Aria Agung