Kejari Depok Telaah Dugaan Pungli di SMKN 3 Depok

ilustrasi konseptual terkait investigasi hukum di lingkungan sekolah SMKN 3 Depok.

Harnas.id, Depok – Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok tengah menyelidiki dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan SMKN 3 Depok. Proses telaah awal yang dilakukan oleh seksi intelijen akan segera diserahkan ke seksi tindak pidana khusus untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.

“Kami dari seksi intelijen telah menelaah informasi tersebut. Dalam waktu dekat, hasil telaah dan data yang kami dapatkan akan kami teruskan ke jaksa penyelidik di seksi tindak pidana khusus untuk ditindaklanjuti,” ujar Kasubsi Ekonomi, Keuangan, dan Pengamanan Pembangunan Strategis Kejari Depok, Alfa Dera, pada Senin (27/1/2025).

Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, Arif Ubaidillah, mengatakan pihaknya belum dapat memberikan penjelasan detail mengenai dugaan pungli tersebut. Dia meminta masyarakat bersabar hingga tim jaksa tindak pidana khusus menyelesaikan proses penyelidikan.

“Kami belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai detailnya. Saat ini, kami mohon dukungan dari semua pihak agar tim jaksa di seksi tindak pidana khusus dapat bekerja optimal setelah menerima hasil telaah dari kami,” jelas Arif.

Arif menegaskan komitmen Kejari Depok untuk menindak tegas pelanggaran terkait penyalahgunaan keuangan negara, terutama di tingkat SMA/SMK. Ia mengimbau semua sekolah di Kota Depok, baik negeri maupun swasta, untuk memastikan dana yang berasal dari negara digunakan sesuai peruntukannya, yakni demi kepentingan pendidikan.

“Kami mengimbau jajaran SMK dan SMA agar pengelolaan keuangan, terutama yang bersumber dari negara, benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan. Komite sekolah juga harus ditunjuk sesuai aturan agar betul-betul menjadi perwakilan orang tua murid,” tegasnya.

Arif juga menekankan pentingnya memahami perbedaan antara iuran dan sumbangan. Hal ini untuk mencegah pihak-pihak tertentu memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

“Jika ada pihak yang melakukan pelanggaran hingga menyebabkan kebocoran keuangan negara, kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Arif mengajak semua pihak untuk mendukung tercapainya Indonesia Emas melalui pengelolaan pendidikan yang transparan dan akuntabel.

“Sekolah adalah garda terdepan dalam mencetak SDM unggul. Mari kita bersama-sama mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas,” tutupnya.