Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono | IST

HARNAS.ID – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total penempatan dana investasi industri asuransi jiwa pada semester I-2021 mencapai Rp 510,5 triliun, tumbuh 14,7 persen dari semester I-2020 senilai Rp 445,2 triliun.

“Hal ini tentunya berjalan seiring dengan peningkatan kinerja industri asuransi yang membaik pada semester pertama tahun ini,” kata Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (14/9/2021).

Dengan jumlah total penempatan dana kelola investasi tersebut, Wiroyo menilai industri asuransi jiwa telah berperan nyata pada stabilitas ekonomi dan juga pembangunan Indonesia.

Adapun total investasi yang berperan langsung terhadap pembangunan negara tercatat sekitar 26 persen, yang berupa obligasi, sukuk, dan Surat Berharga Negara (SBN).

Dengan demikian, penempatan dana investasi dalam bentuk obligasi, sukuk, dan SBN tersebut tumbuh 12,9 persen di paruh pertama 2021, dari Rp 118,2 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp 133,5 triliun.

Sedangkan total investasi industri asuransi jiwa di pasar modal berupa instrumen saham maupun reksadana mencapai Rp 312,4 triliun pada semester I-2021 atau tumbuh 20,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 259,5 triliun.

“Untuk investasi jenis ini merupakan kontribusi asuransi jiwa dalam mendukung dan menjaga stabilitas pasar modal,” ujar Wiroyo.

Editor: Firli Yasya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini