Harnas.id, Jakarta – Dua tokoh penting di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Fitria Yusuf dan Feisal Hamka, resmi mengundurkan diri dari jabatan mereka. Fitria Yusuf, yang merupakan anak sulung pengusaha Jusuf Hamka, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama CMNP. Sementara itu, Feisal Hamka, anak kedua Jusuf Hamka, berperan sebagai Komisaris Utama.
“Pada 23 Desember 2024, perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Fitria Yusuf sebagai Direktur Utama dan Feisal Hamka sebagai Komisaris Utama,” ungkap Direktur Independen CMNP, Hasyim, dalam keterangan resmi, Jumat (27/12/2024).
Selain Fitria dan Feisal, CMNP juga menerima pengunduran diri Olivia Allan, yang menjabat sebagai Komisaris Independen. Olivia, yang dikenal sebagai istri aktor Denny Sumargo, akan melepas jabatannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 Desember 2024.
Operasional Tetap Berjalan, Fokus pada Proyek Prioritas
Meski terjadi perubahan kepemimpinan, Hasyim memastikan operasional dan proyek perseroan tetap berjalan. Untuk tahun 2025, CMNP mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,24 triliun guna menyelesaikan sejumlah proyek jalan tol strategis.
Proyek unggulan CMNP:
- Harbour Toll Road 2 (elevated):
- Anggaran: Rp 5,5 triliun
-
Progres hingga November 2024: 17,29%
-
Target selesai: Akhir 2025
- Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi 3-4:
-
Anggaran: Rp 442 miliar
-
Seksi 3 (Sawangan-Bojonggede): Target beroperasi Juli 2026
-
Seksi 4 (Bojonggede-Salabenda): Target beroperasi November 2026
- Rest Area Cisumdawu:
- Anggaran: Rp 150 miliar
- Pembayaran Kontraktor Cisumdawu:
- Anggaran: Rp 2,09 triliun
Pendanaan Proyek dari Tiga Sumber Utama
Untuk membiayai proyek-proyek tersebut, CMNP memanfaatkan:
- Kas operasional sebesar Rp 567 miliar
-
Pinjaman perbankan senilai Rp 6,75 triliun
-
Hasil pelaksanaan waran sebesar Rp 920 miliar
“Kami telah meminta pemegang saham mayoritas untuk meng-exercise waran sebanyak 1,26 miliar saham dengan harga Rp 980 per saham,” jelas Hasyim.
Tentang CMNP
CMNP saat ini mengelola enam konsesi jalan tol, termasuk:
- Jakarta Intra Urban Toll Road (JIUT): Salah satu tol dengan volume trafik tertinggi di Indonesia.
-
Tol Antasari-Salabenda, Bogor Ring Road, Soroja, Cisumdawu, dan Waru-Juanda.
Harbour Toll Road 2 menjadi proyek andalan CMNP yang menghubungkan Ancol Timur-Pluit. Dengan total biaya Rp 15,8 triliun, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di Jakarta dan sekitarnya.
Dengan adanya perubahan di jajaran kepemimpinan, CMNP tetap optimis untuk menyelesaikan berbagai proyek besar demi mendukung pengembangan infrastruktur nasional.