PT Citra Marga Nusaphala Persada | IST

HARNAS.ID – PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) melakukan perombakan pengurus Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung Citra Marga, Jakarta, Kamis (7/7/2022). Perseroan mengangkat Dionisius Widjanto sebagai Komisaris Independen menggantikan Lena T Burhanudin dan Djoko Sapto M Mulyo sebagai Direktur Independen. 

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi baru yaitu, Komisaris Utama Feisal Hamka, Komisaris Independen Eka Pria Anas dan Dionisius Widjanto. Direksi yaitu Direktur Utama Fitria Yusuf, Direktur Independen Hasyim dan Djoko Sapto M.Mulyo. 

“Menyetujui usulan perubahan pengurus perseroan, menerima pengunduran diri Bapak Bambang Hartadi dalam jabatannya selaku Direktur Independen Perseroan terhitung sejak diterimanya surat pengunduran diri, dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat dalam perseroan. Selanjutnya memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya papat ini, dengan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa dan pengabdian mereka selama menjabat dalam perseroan,” kata Komisaris Utama dan pemimpin rapat Feisal Hamka. 

CMNP juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2021. CMNP berhasil melalui periode sulit Pandemi COVID-19 dengan berhasil menyelesaikan berbagai proyek jalan tol, yaitu pengoperasian Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1 pada 24 Januari 2022. Selain itu berhasil menyelesaikan 100 persen konstruksi Seksi 3. 

Sedangkan konstruksi Seksi 4,5 dan 6 masih dalam tahap konstruksi. Anak usaha PT Citra Waspphutowa juga mengoperasionalkan akses Gerbang Tol Krukut pada tanggal 7 Mei 2021. Perseroan optimistis bahwa Simpang Susun Krukut bias terkoneksi toll to toll dengan jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago). 

“Pembangunan dan pengoperasionalan jalan tol CMNP Group dilakukan secara bertahap dengan prinsip inter-konektivitas jaringan, yang menjadi faktor kunci kesuksesan dalam bisnis infrastruktur jalan tol,” ujarnya. 

Perseroan dan kontraktor BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA telah menandatangani kontrak jasa konstruksi Rancang Bangun untuk pembangunan proyek Harbour Road 2 Elevated. Pada 17 Agustus 2021, kontraktor telah melakukan pengeboran pertama, selanjutnya pembangunan akan dilakukan dua kontraktor yaitu WIKA dan PT Girder Indonesia (GI). 

Direksi Perseroan menyampaikan bahwa selama 2021 Pertumbuhan Perseroan masih dipengaruhi oleh pemulihan COVID-19. Namun, perseroan tetap mampu meningkatkan volume transaksi harian rata-rata di empat (4) ruas jalan tol CMNP Group. 

Ruas Tol Ir Wiyoto Wiyono MSc mencapai 446.497 kendaraan atau meningkat sebesar 6,8 persen. Tol Waru Juanda mencapai 38.805 kendaraan atay meningkat sebesar 7,6 persen. Pada ruas Tol Soroja mencapai 32.805 kendaraan atau meningkat 9,6 persen. Sedangkan pada Tol Desari mencapai 57.837 kendaraan atau meningkat 20,2 persen. 

“Kinerja perseroan sebagaimana tercatat pada Laporan Keuangan Konsolidasi Auditan Tahun Buku 2021 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 709,34 miliar atau meningkat 89,11 persen dibandigkan Tahun 2020. Sedangkan total pendapatan meningkat sebesar Rp 1,85 triliun atau naik 71,43 persen,” tutur Direksi Perseroan. 

Hal ini dikarenakan adanya kenaikan Pendapatan Tol sebesar Rp 160,74 miliar atau 13,80 persen, pendapatan sewa Rp 5,35 miliar atau 18,69 persen, pendapatan jasa konstruksi Rp 1,65 triliun atau 122,19 persen, serta pendapatan jasa pengoperasian tol Rp 30,36 miliar atau 70,63 persen. 

Sementara itu, beban pendapatan naik sebesar Rp 1,63 triliun atau 97,33 persen karena kenaikan beban konstruksi. Sedangkan, beban administrasi & umum naik Rp 13,76 miliar atau 10,90 perden karena adanya pembayaran konsultan dan kenaikan pembayaran PBB. 

Laba usaha perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 202,55 miliar atau 25,81 persen. Adapun, laba bersih perseroan mengalami peningkatan Rp 334,24 miliar atau 89,11 persen. Sedangkan, EBITDA perseroan juga mengalami peningkatan sebesar Rp 210,97 miliar atau 23,63 persen. Peningkatan laba tersebut disebabkan oleh mulai kembalinya aktivitas masyarakat sehingga berdampak pada pulihnya volume lalu lintas di ruas-ruas tol Perseroan.  

Pelaksanaan RUPST dan RUPSLB dilaksanakan secara hybrid yaitu tatap muka serta daring sesuai dengan peraturan Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka secara Elektornik, selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  

Editor: Firli Yasya