Harnas.id, TEL AVIV – Militer Israel telah menyelesaikan pencaplokan wilayah strategis yang dijadikan koridor baru di Jalur Gaza bagian selatan. Koridor ini diberi nama Koridor Morag, yang kini memisahkan Kota Rafah dari wilayah Gaza lainnya.
Laporan dari Army Radio Israel menyebutkan bahwa pasukan militer Zionis telah merebut kendali penuh atas Koridor Morag, yang membentang dari perbatasan Gaza–Mesir hingga ke pinggiran Khan Younis.
Langkah berikutnya, militer Israel akan memperkuat kendali atas wilayah koridor tersebut, sebelum akhirnya melancarkan operasi lebih lanjut ke Rafah guna menjadikannya bagian dari zona penyangga perbatasan.
Media Israel Haaretz sebelumnya juga melaporkan bahwa Israel berencana menggabungkan seluruh wilayah Rafah ke dalam zona penyangga yang mereka bangun di sepanjang garis perbatasan. Zona ini diperkirakan mencakup area seluas 75 kilometer persegi atau sekitar 20 persen dari keseluruhan wilayah Jalur Gaza.
Wilayah yang dimaksud berada di antara Koridor Philadelphia di bagian selatan dan jalur Morag di utara. Sebelum pecahnya konflik pada 7 Oktober 2023, area ini menjadi tempat tinggal bagi sekitar 200.000 warga Palestina.
Serangan terbaru Israel di Gaza dimulai sejak 18 Maret 2025, yang sekaligus menandai berakhirnya gencatan senjata tahap pertama yang berlaku sejak 19 Januari.
Menurut laporan terbaru, hampir 51.000 warga Gaza telah menjadi korban jiwa sejak konflik antara Israel dan Hamas pecah pada Oktober 2023. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.
Kondisi di Jalur Gaza kini sangat memprihatinkan. Serangan intensif yang terus berlanjut membuat wilayah tersebut hancur lebur dan nyaris tidak layak huni. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai rencana gencatan senjata selanjutnya.