HARNAS.ID – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) memaknaislogan “Anda Memasuki Zona Integritas” di setiap institusi pemerintahan. Setidaknya, kata-kata tersebut jangan sebatas jargon semata.
“Integritas juga jangan hanya dimaknai sebagai sebuah sifat yang terbatas pada ruang atau tempat tertentu,” kata John Wempi Wetipo dalam keterangan yang diterima di Jakarta Kamis (21/7/2022).
Menurut dia, integritas harus menjadi karakter yang digeluti ASN di mana pun dan apa pun bidangnya. ASN, ujar John Wempi menekankan, harus mampu menjaga integritas.
“Integritas menjadi titik utama kita dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Sebaik apa pun keinginan, kemauan kita untuk penyelenggaraan pemerintahan, (agar) pelayanan publik itu akan lebih baik; tapi kalau integritas tidak kita miliki, maka sangat mustahil apa yang kita harapkan itu akan terwujud,” tuturnya.
Integritas ASN merupakan faktor kunci dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, sehingga dapat melayani publik secara prima. Integritas ASN diukur dari kejujuran, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kemampuan bekerja sama, serta pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Hal itu disampaikan Wempi saat menyampaikan kuliah umum “Profesionalitas ASN Lulusan IPDN dalam Percepatan Pembangunan Nasional serta Upaya Menghadapi Tantangan Globalisasi” di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Integrasi penting untuk ditanamkan dalam diri setiap ASN, termasuk praja IPDN yang akan melayani masyarakat di berbagai penjuru negeri.
“Jadi, integritas itu ada di diri masing-masing, di dalam diri masing-masing. Jujur terhadap diri sendiri itu jauh lebih baik, harus tegak lurus,” ujarnya.
Tak hanya itu, sebagai calon ASN, praja IPDN diminta mampu menjaga integritas dan nama baik almamater dengan membangun kesadaran serta menumbuhkan arti penting integritas bagi diri sendiri dan lingkungan kerja instansi pemerintah.
“Zona integritas ini sangat penting buat adik-adik praja ini, akan menguji disiplin ilmu yang adik-adik dapatkan, akan tegak lurus di lapangan atau tidak. Jangan merusak nama baik almamater IPDN karena perbuatan yang salah,” ujarnya.
Editor: Firli Yasya