Ilustrasi PT Pos Indonesia (Persero) | ANTARA FILES

HARNAS.ID – Pemerintah terus mengalokasikan Anggaran Penanganan COVID-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) pada 2021 yang mencapai Rp 699,4 triliun atau sekitar US$ 49,6 miliar. 

Program ini mencakup sektor kesehatan dan perlindungan sosial, dukungan UMKM serta pembiayaan perusahaan, termasuk insentif bisnis. Alokasi dana tersebut juga mencakup program bantuan tunai sosial (BST) yang disalurkan PT Pos Indonesia (Persero).

Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rahmad Djoemadi mengatakan, BST sebuah instrumen penting memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19. PT Pos bukan sekadar berikan penawaran jasa untuk distribusi tetapi juga kerja sosial dan pelayan masyarakat. 

BST, kata Faizal, sangat penting karena merupakan program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi kerakyatan. PT Pos Indonesia memastikan BST 100 persen sampai ke tangan keluarga penerima manfaat (KPM). 

“Tim satgas bekerja keras dalam memonitor penyaluran bantuan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Senin (29/3/2021). 

Proses pendistribusian bansos yang panjang tak dimungkiri menyita sumber daya dan menjadi tantangan tersendiri. PT Pos Indonesia perlu melakukan perencanaan transisi managemen untuk memprioritaskan proses penyaluran BST.

“PT Pos Indonesia mendukung usaha percepatan pemulihan ekonomi, lebih cepat, lebih baik. Kami mendukung program-program dan kebijakan dari pemerintah dalam memperkuat kembali ekonomi nasional,” kata Faizal.  

Progres penyaluran BST pada 2021 di tiga wilayah berjalan sesuai target. Wilayah pertama (Sumatera dan Jawa barat) sudah diberikan kepada 7,1 Juta KPM dari alokasi 7,2 penerima dengan total anggaran Rp 2,1 triliun. 

Wilayah kedua, (Kalimantan, Jawa Tengah, NTB dan NTT). Yang menerima sudah mencapai 7,3 juta orang dari 7,5  juta penerima yang dialokasikan dengan nilai anggaran Rp 2,2 triliun.

Sedangkan wilayah ketiga (Jawa Timur, Sulawesi dan Papua) sudah diberikan kepada 4,4 juta KPM dari 4,5 yang dialokasikan dengan total anggaran Rp 1,3 triliun.

“Progres penyaluran BST selama 2021 mencapai 98 persen di seluruh wilayah Indonesia. Target kami hingga April bisa tersalurkan 100 persen,” tutur Faizal.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini