Chief Education Officer Zenius Sabda PS dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu (21/4/2021) | TANGKAPAN LAYAR

HARNAS.ID – Platform edukasi berbasis teknologi Zenius, memiliki misi untuk membentuk individu Indonesia yang Cerdas, Cerah, dan Asyik. Metode belajar ini diterapkan Zenius untuk fokus pada pemahaman dasar materi dan pengembangan pola berpikir kritis.

Hal ini dicapai dengan membantu siswa mendapatkan pengalaman belajar yang personal, sesuai dengan tahapan belajar serta kemampuan masing-masing. Sedikitnya, empat kemampuan dasar yang penting dimiliki seorang individu yaitu logika, kemampuan matematis dasar, membaca, dan scientific thinking.

“Zenius berusaha untuk membuat materi-materi pembelajaran yang dapat menstimulasi kemampuan dasar tersebut. Hal ini wujud nyata upaya kami dalam membentuk individu yang kompetitif atau cerdas, cerah, dan asyik,” kata Chief Education Officer Zenius Sabda PS dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu (21/4/2021).

Individu yang cerdas terlatih untuk memiliki pemikiran yang kritis daripada sekadar menghafal. Cerah karena mereka memiliki kemampuan dasar yang membuat mereka lebih percaya diri menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka juga asyik karena memiliki kemampuan sosial dan memiliki motivasi untuk terus belajar atau menjadi lifelong learner.

Dalam konteks yang lebih luas, kompetensi individu menentukan masa depan Indonesia. Sebagai anggota dari OECD, Indonesia berpartisipasi dalam tes PISA yang menguji kemampuan dasar siswa SMA. Zenius memiliki komitmen untuk membantu meningkatkan skor PISA Indonesia.

Hal ini sejalan dengan agenda pemerintah yang kini menggunakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk menilai kemampuan dasar siswa dalam hal literasi dan numerasi.

“Kami mengapresiasi kehadiran platform edukasi seperti Zenius atas misinya yang sejalan dengan pemerintah,” ujar Drs Purwadi Sutanto, M.Si, Direktur Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud RI.

Pemerintah mendukung inisiatif Zenius yang terus menciptakan dan menerapkan materi pembelajaran berkualitas untuk siswa. Dia berharap akan ada sinergi yang lebih banyak ke depannya untuk meningkatkan kompetensi individu di Indonesia.

Zenius telah mengajarkan ratusan ribu siswa untuk memiliki pola berpikir kritis selama lebih dari 16 tahun. Pola berpikir kritis menjadi salah satu modal bagi siswa meraih pendidikan yang lebih tinggi dan berkarir.

“Saya belajar dengan Zenius di 2013 dan manfaatnya masih dirasakan sampai saat kuliah di Harvard dan bekerja hari ini di World Bank,” ujar Indah Shafira, Alumni Zenius.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini