HARNAS.ID – Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Calon Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pengprov Pordasi) DKI Jakarta tuntas menjalankan tugas mereka dan menetapkan Aryo Djojohadikusumo sebagai calon tunggal.
Berdasarkan keterangan resmi tim TPP yang diterima media di Jakarta, Kamis (24/6/2021) ada dua nama yang mendaftarkan diri yakni Aryo Djojohadikusumo dan Dicky Kamsari. Kemudian diputuskan Aryo yang lolos sebagai calon tunggal karena memenuhi semua persyaratan sedangkan Dicky tidak lolos secara administrasi.
Ada lima poin kelengkapan administrasi yang tidak dilengkapi yang di antaranya adalah, Dicky masih menjabat sebagai Ketua Pengprov Pordasi Bali dan ada persyaratan secara medis yang tidak lengkap. Sementara Aryo lolos karena semua persyaratan bisa dipenuhi.
“Sesungguhnya kedua calon sama-sama mampu memimpin Pordasi DKI Jakarta. Mereka berpotensi masuk sebagai pengurus Pordasi DKI. Tapi, ketua itu hanya seorang, jadi TPP hanya bisa meloloskan calon ketua yang memenuhi syarat untuk dipilih pada Munas nanti,” kata Ketua TPP A Huraera Nurhani.
Siapa pun yang jadi ketua, ujar Huraera, terpenting bisa mewujudkan amanah dari kepengurusan sebelumnya terwujudnya Lapangan Pacu di DKI Jakarta seperti yang juga sudah dijanjikan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Sejak pendaftaran calon ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta dibuka pada 1 Juni belum ada yang mendaftar. Baru pada 15 Juni, TPP yang terdiri atas: A. Huraera Nurhani, Robby F. Asshiddiqie (sekretaris), dan 3 orang anggota: Audy Tambunan, Herlan Matrusdi dan Andi Supriandi, menerima pendaftaran Aryo.
Sementara Dicky mendaftar pada 17 Juni. Penambahan kekurangan dokumen Dicky baru diserahkan pada 21 Juni seiring dengan ditutupnya pendaftaran yang semula hingga pukul 16.00 WIB, diperpanjang hingga 18.00 WIB agar bisa menerima dokumen Dicky.
Setelah memeriksa dokumen kedua calon, akhirnya pada 21 Juni itu, tepat pukul 22.00 WIB TPP memutuskan hanya satu calon yaitu Aryo Djojohadikusumo yang memenuhi syarat sebagai calon Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta untuk dapat dipilih berdasarkan Munaslub pada 6 Juli.
“Rencana kami Munaslub itu 6 Juli, tapi kami melihat perkembangan situasi COVID-19 juga, jika situasi memungkinkan, pastinya berjalan sesuai rencana awal. Mohon doa aja, Insyaallah semua lancar,” ujar Huraera.
Editor: Ridwan Maulana
