Harnas.id, Jakarta – Menjelang akhir tahun, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa penyeberangan agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan diperkirakan meningkat di banyak wilayah Indonesia dari November 2024 hingga April 2025.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, mengatakan bahwa keselamatan seluruh pengguna jasa, petugas, dan stakeholder penyeberangan menjadi prioritas utama perusahaan.
“Kami mengimbau seluruh pengguna jasa agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap cuaca, terutama saat melakukan penyeberangan. Aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa selama menggunakan layanan penyeberangan menjadi fokus utama kami,” tutur Shelvy.
BMKG memperkirakan curah hujan lebih dari 300 mm/bulan akan terjadi di berbagai wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Lampung, sebagian besar Jawa, NTT, Kalimantan, serta beberapa wilayah lainnya pada periode November-Desember 2024.
Menghadapi kondisi ini, ASDP telah mempersiapkan langkah antisipatif dengan berkoordinasi aktif bersama BMKG, aparat keamanan, dan otoritas pelabuhan di 36 pelabuhan penuyeberangan seluruh Indonesia untuk memastikan setiap perjalanan kapal berlangsung selamat dan aman. Selain itu, ASDP memastikan kesiapan alat keselamatan di kapal, seperti sekoci, rakit penolong, APAR, hydrant, dan life jacket dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Shelvy menambahkan bahwa ASDP berkomitmen menyampaikan informasi terkini kepada pengguna jasa jika terjadi perubahan jadwal akibat cuaca ekstrem.
“Kami berupaya agar setiap pengguna jasa tetap nyaman dan merasa aman selama melakukan perjalanan dengan feri ASDP. Namun, kami juga minta kerjasama pengguna jasa agar berperan aktif, dan lebih aware terkait faktor keselamatan selama mengakses layanan kapal feri. Perhatikan waktu keberangkatan, dan pastikan telah bertiket sebelum berangkat dari rumah,” ujarnya merinci.
ASDP mengajak seluruh pengguna jasa untuk mendukung keselamatan dengan mempersiapkan perjalanan sebaik mungkin, termasuk membeli tiket lebih awal melalui kanal daring, seperti layanan website trip.ferizy.com, aplikasi Ferizy, atau mitra resmi lainnya. Pastikan semua data perjalanan sudah lengkap, dan ingat bahwa jadwal di e-tiket adalah jadwal masuk pelabuhan, bukan waktu keberangkatan kapal.
Untuk keamanan, setiap pengguna jasa harus menunjukkan identitas yang sesuai dengan e-tiket pada saat check-in dan boarding. Tiket juga hanya berlaku untuk rute, jadwal, dan layanan yang tertera di e-tiket. Tiket yang tidak sesuai atau pengguna jasa yang terlambat check-in dapat hangus sesuai dengan aturan yang berlaku.
ASDP juga terus berkomitmen menciptakan kondisi pelayanan di pelabuhan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa melalui program “Say No to Calo” yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan, diantaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi. Selain itu, banyak pengguna jasa yang melaporkan mengalami kerugian saat membeli tiket via calo dan boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan.
Editor : Edwin S